"Memang dia tentu masih harus membuktikan kualitasnya, tetapi dia punya sesuatu yang pembalap lain tidak punya," kata Uccio mengutip dari AS.com.
"Dia punya modal sebagai calon Juara Dunia. Dia sedikit 'bad boy', tapi itulah yang dibutuhkan.
Dia tidak takut dekat-dekat dengan Marc Marquez," tambahnya.
Keberanian Acosta bukan sekadar omong kosong.
Uccio menyoroti kemampuan teknis Acosta yang luar biasa, terutama dalam melakukan late braking dan keberanian mengambil akselerasi lebih awal.
Kombinasi inilah yang diprediksi akan membuat Marquez harus ekstra waspada di musim-musim mendatang.
Meski tetap menaruh hormat pada lawan, Acosta dikenal tidak akan segan meluncurkan manuver agresif jika melihat celah sekecil apa pun.
"Bukan berarti agresif di lintasan. Dia memang menghormati lawannya, tapi jika dia harus melakukan sesuatu, dia akan bergerak," papar Uccio.
Walaupun saat ini Acosta masih berjuang untuk mencicipi podium kemenangan pertamanya di kelas utama, prestasinya sebagai peraih enam kali posisi runner-up di sprint dan balapan utama membuktikan konsistensinya.
Banyak yang menganggap gaya balap Acosta yang berani mengambil risiko sangat mirip dengan potret Marc Marquez saat pertama kali debut di MotoGP.
Dengan mentalitas baja dan pengakuan dari lingkaran Valentino Rossi, duel antara keduanya diprediksi akan menjadi tontonan paling mendebarkan di masa depan.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR