Praktik ini kerap dikaitkan dengan masalah kelebihan kapasitas produksi, di mana pabrikan dan diler memilih mempercepat perputaran stok dan arus kas dengan “melempar” mobil baru ke pasar bekas dengan harga lebih murah.
Jalur ekspor bahkan menjadi tujuan utama kendaraan jenis ini.
Data menunjukkan ekspor mobil bekas China melonjak dari 15 ribu unit pada 2021 menjadi 436 ribu unit pada 2024, dan pada 2025 diproyeksikan menembus lebih dari 500 ribu unit.
Dari jumlah tersebut, sekitar 70–80 persen disebut merupakan mobil bekas nol kilometer.
Namun tren ini menyimpan sejumlah risiko.
Di pasar domestik, diskon besar-besaran lewat kanal mobil bekas dinilai merusak struktur harga diler resmi.
Sementara di luar negeri, banyak kendaraan nol kilometer diekspor tanpa proses lokalisasi yang memadai dan tanpa dukungan layanan purnajual resmi.
Akibatnya, muncul keluhan soal perawatan, fungsi perangkat lunak, hingga layanan baterai.
Baca Juga: Minat Mobil Bekas Menguat Jelang Nataru, Innova hingga Fortuner Masih Jadi Buruan
Pengamat industri menilai dampaknya bukan hanya dirasakan eksportir, tetapi bisa mencoreng citra merek otomotif China secara keseluruhan di pasar global.
Sebagai respons, empat lembaga pemerintah China yang dipimpin Kementerian Perdagangan menerbitkan aturan baru terkait ekspor mobil bekas.
Mulai 1 Januari 2026, setiap kendaraan yang diekspor dalam waktu 180 hari sejak pendaftaran awal wajib dilengkapi dokumen konfirmasi layanan purnajual dari pabrikan.
Dokumen tersebut harus mencantumkan negara tujuan ekspor, informasi kendaraan, serta dibubuhi cap resmi pabrikan.
Meski tidak melarang ekspor mobil bekas, regulasi ini secara signifikan meningkatkan standar kepatuhan dengan mengaitkan izin ekspor pada tanggung jawab purnajual yang didukung langsung oleh produsen.
Aturan ini akan berlaku secara nasional dan menandai langkah tegas China dalam menata ulang praktik penjualan mobil bekas nol kilometer yang selama ini berkembang pesat.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Carnewschina.com |
KOMENTAR