GridOto.com - Jangan menahan pipis terlalu lama, bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Jika sedang perjalanan melewati Tol Trans Jawa, ada banyak rest area yang bisa disinggahi untuk sekadar buang air kecil.
Selain itu, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik jarak jauh disarankan untuk beristirahat setiap dua sampai tiga jam sekali demi keamanan berkendara.
"Durasi ideal berkendara 2,5 sampai 3 jam dengan kondisi lancar, atau maksimal empat jam kalau dalam kondisi macet," ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, belum lama ini disitat dari Kompas.com.
Selain itu, masuk ke rest area juga bisa dimanfaatkan untuk memastikan saldo kartu elektronik untuk pembayaran tol alias e-toll cukup.
Bagi yang hendak melakukan perjalanan melalui Jalan Tol Trans-Jawa, PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mempersiapkan sejumlah rest area yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna jalan.
Berikut daftar rest area di Tol Trans-Jawa:
- Ruas Tol Jakarta-Tangerang : Km 13 A
- Ruas Tol Jagorawi : Km 10 A, Km 35 A
- Ruas Tol Cipularang - Padaleunyi : Km 72 A, Km 88 A, Km 147 A
- Ruas Tol Jakarta - Cikampek: Km 19 A, Km 39 A, Km 57 A
- Ruas Tol Palimanan - Kanci : Km 207 A
- Ruas Tol Batang - Semarang : Km 379 A, Km 391 A
- Ruas Tol Semarang - Solo : Km 429 A, Km 439 A, Km 456 A, Km 487 A
- Ruas Tol Solo - Ngawi : Km 519 A, Km 538 A, Km 575 A
- Ruas Tol Ngawi - Kertosono : Km 597 A, Km 626 A
- Ruas Tol Surabaya - Mojokerto : Km 725 A
- Ruas Tol Surabaya - Gempol : Km 754 A
- Ruas Tol Gempol - Pasuruan : Km 792 A
Baca Juga: Liburan Akhir Tahun Hemat, Ini Tarif Tujuh Ruas Tol Trans Sumatera Usai Disunat Diskon 20 Persen
Dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya lima efek samping menahan buang air kecil terlalu lama:
1. Rasa nyeri
Seseorang yang sering menahan untuk buang air kecil dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di sekitar saluran kencingnya, dikutip dari Medical News Today.
Tak hanya itu, buang air kecil juga bisa terasa sakit jika menahan kencing terlalu lama.
Otot-otot yang tegang saat menahan buang air kecil juga dapat menyebabkan kram panggul.
2. Infeksi saluran kemih
Dampak yang kedua jika seseorang sering menahan buang air kecil adalah meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Pasalnya, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri pemicu ISK berkembang biak.
Selain itu, seseorang yang tidak minum cukup cairan lebih berisiko terkena ISK, karena kandung kemih tidak memberi sinyal tubuh untuk sering buang air kecil.
Hal tersebut kemudian memungkinkan bakteri dapat menyebar ke saluran kemih, sehingga menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Catat, Ini Dia Peta SPKLU di Jalur Tol Jasa Marga Selama Nataru
3. Kandung kemih meregang
Sering menahan buang air kecil terlalu lama juga dapat menyebabkan kandung kemihnya meregang.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kandung kemih bisa pecah.
Hal tersebut membuat kandung kemih sulit atau bahkan tidak berkontraksi untuk mengeluarkan urine secara normal.
Jika kandung kemih meregang, tindakan tambahan seperti dengan pemasangan kateter mungkin diperlukan.
4. Otot panggul rusak
Sering menahan untuk membuang air kecil diketahui dapat membahayakan otot dasar panggul, yakni sfingter uretra.
Padahal, otot tersebut berfungsi menjaga uretra tetap tertutup untuk mencegah bocornya urine.
Sehingga, seseorang bisa menderita inkontinensia urine atau kondisi kandung kemih tidak bisa mengontrol urine dan sulit menahan buang air kecil.
5. Batu ginjal
Dilansir dari Only My Health, efek samping menahan kencing berikutnya adalah berpotensi menyebabkan batu ginjal.
Pasalnya, urine semakin lama akan mengendap, kemudian mengkristal menyerupai sebuah batu di ginjal dan sepanjang saluran urine.
Hal tersebut dapat menimbulkan rasa sakit, bahkan mungkin memerlukan prosedur operasi untuk menghilangkan batu tersebut.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR