Musim balap 2026 direncanakan menggelar minimal dua putaran di Sirkuit Mandalika.
Format balapnya terdiri dari satu sesi kualifikasi dan tiga sesi balapan dengan starting grid berbeda, serta dibagi ke dalam dua kategori, yakni Pro dan Amatir.
Dari sisi biaya, Formula 4 Indonesia menawarkan paket yang diklaim lebih terjangkau dibandingkan mengikuti program serupa di luar negeri.
Paket tersebut mencakup mobil Ligier F4-22 berstandar FIA dengan nilai 2,5 miliar rupiah, serta biaya registrasi balap sebesar 35 juta rupiah per putaran.
Vice President MGPA Operations, Try Agung Hartanto, menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai atas dukungan dalam proses importasi mobil balap ke Mandalika.
“Saya turut mengucapkan terimakasih kepada bea cukai dalam mempermudah membantu importasi mobil ini ke Mandalika. Ini merupakan wujud nyata bahwa fasilitas mereka ini memang mempermudah pendatangan investasi ke Mandalika," paparnya.
"Kedua kami juga turut mengucapkan terimakasih kepada F4 indonesia untuk pendatangan mobil ligier ke Indonesia. Kita percaya dengan mendatangkan mobil mobil ligier ke Indonesia bisa menambahkan program-program dan impact yang baik,” tambahnya.
Tidak hanya berfokus pada pembalap, Formula 4 Indonesia juga dirancang untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di industri balap.
Program ini menggandeng sejumlah perguruan tinggi seperti UGM, ITB, UI, ITS, dan UNS untuk transfer pengetahuan teknis, riset, serta pengembangan teknologi motorsport.
Baca Juga: Motul Kembali ke Ajang Jet Darat, Jadi Pemasok Resmi Pelumas McLaren Formula 1 Team
“Balapan yang kami buat tidak hanya untuk profesional. Gentleman driver pun akan memiliki kelasnya sendiri. Kami ingin ekosistem ini tumbuh inklusif,” ujar Michael Indradjaja.
“Harapan kami, dari Formula 4 ini lahir pembalap Formula 1 dari Indonesia, sekaligus teknisi dan engineer Indonesia yang andal. Bahkan sejak proses unboxing mobil, kami sudah melibatkan mahasiswa untuk transfer teknologi,” imbuhnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR