Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Terungkap, Ini Fakta Video Heboh Daihatsu Gran Max Blind Van Dikejar-kejar Banyak Polisi

Irsyaad W - Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
Daihatsu Gran Max dikejar dua mobil Polisi lalu lintas di kawasan Gentung Temiang, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur
IG/@polantasindonesia
Daihatsu Gran Max dikejar dua mobil Polisi lalu lintas di kawasan Gentung Temiang, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur

GridOto.com - Heboh di media sosial video sebuah Daihatsu Gran Max Blind Van dikejar-kejar banyak Polisi pada malam hari.

Dalam video, Gran Max tersebut mengarah ke area lapang yang dibuntuti mobil dinas Satuan Lalu Lintas.

Sempat terjadi manuver zigzag yang dilakukan sopir Gran Max untuk menghindari kejaran Polisi.

Belakangan diketahui, pengejaran dilakukan Satlantas Polres Paser, Kalimantan Timur.

Sementara lokasi kucing-kucingan berada di kawasan Gentung Temiang, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur.

Kini terungkap, peristiwa itu bermula saat Satlantas Polres Paser melaksanakan penertiban kendaraan roda dua sekitar pukul 01.00 WITA, (14/12/25).

Saat petugas hendak memeriksa Gran Max berwarna putih itu, pengemudi justru memilih kabur, hingga sempat menabrak kendaraan patroli Satlantas.

Baca Juga: Honda Brio Dikejar dan Ditembaki Polisi di Bogor, Terlibat Kasus Modal Tusuk Gigi Kuras Uang Rp 210 Juta

Foto (tengah) Ahmad Agung, anak di bawah umur yang mengemudikan Daihatsu Gran Max Blind Van yang dikejar-kejar Polisi di Gentung Temiang, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur
IG/@polantasindonesia
Foto (tengah) Ahmad Agung, anak di bawah umur yang mengemudikan Daihatsu Gran Max Blind Van yang dikejar-kejar Polisi di Gentung Temiang, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur

Kondisi itu kemudian memicu aksi pengejaran di sekitar lokasi kejadian.

"Anggota kami yang sedang piket hendak melakukan pemeriksaan. Namun, pengemudi malah melarikan diri dan menabrak mobil patroli," ujar Kasatlantas Polres Paser, AKP Weny Wahyuningsih dari keterangan resminya, (16/12/25) menyitat Kompas.com.

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui pengemudi Gran Max merupakan anak di bawah umur.

Pengemudi Gran Max itu kemudian melakukan permintaan maaf itu disampaikan langsung kepada Kasatlantas Polres Paser.

Orang tua pengemudi juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan pengawasan.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan pengemudi Gran Max tersebut masih di bawah umur," papar Weny.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh POLANTAS INDONESIA (@polantasindonesia)

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa