GridOto.com - Heboh di media sosial video sebuah Daihatsu Gran Max Blind Van dikejar-kejar banyak Polisi pada malam hari.
Dalam video, Gran Max tersebut mengarah ke area lapang yang dibuntuti mobil dinas Satuan Lalu Lintas.
Sempat terjadi manuver zigzag yang dilakukan sopir Gran Max untuk menghindari kejaran Polisi.
Belakangan diketahui, pengejaran dilakukan Satlantas Polres Paser, Kalimantan Timur.
Sementara lokasi kucing-kucingan berada di kawasan Gentung Temiang, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur.
Kini terungkap, peristiwa itu bermula saat Satlantas Polres Paser melaksanakan penertiban kendaraan roda dua sekitar pukul 01.00 WITA, (14/12/25).
Saat petugas hendak memeriksa Gran Max berwarna putih itu, pengemudi justru memilih kabur, hingga sempat menabrak kendaraan patroli Satlantas.
Kondisi itu kemudian memicu aksi pengejaran di sekitar lokasi kejadian.
"Anggota kami yang sedang piket hendak melakukan pemeriksaan. Namun, pengemudi malah melarikan diri dan menabrak mobil patroli," ujar Kasatlantas Polres Paser, AKP Weny Wahyuningsih dari keterangan resminya, (16/12/25) menyitat Kompas.com.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui pengemudi Gran Max merupakan anak di bawah umur.
Pengemudi Gran Max itu kemudian melakukan permintaan maaf itu disampaikan langsung kepada Kasatlantas Polres Paser.
Orang tua pengemudi juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan pengawasan.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan pengemudi Gran Max tersebut masih di bawah umur," papar Weny.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR