Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Biar Paham, Ini Perbandingan Biaya Konstruksi Jalan Aspal dan Beton

Ferdian - Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi perbaikan pengaspalan di tol JORR
Dok. Jasa Marga
Ilustrasi perbaikan pengaspalan di tol JORR

GridOto.com - Aspal dan beton adalah dua material yang digunakan dalam konstruksi jalan di Indonesia.

Namun ada juga aspal dan beton yang dipakai dalam satu ruas jalan.

"Ada 2 jenis perkerasan jalan yaitu rigid pavement/perkerasan kaku/perkerasan beton dan flexible pavement/perkerasan lentur/perkerasan aspal," jelas dosen Teknik Sipil Universitas Tangerang Raya, Riski Wahyudi melansir Kompas.com (15/12/2025).

Perbedaan jalan aspal dan beton juga cukup beragam.

Masing-masing material juga punya karakteristik, keunggulan, dan kelemahan yang berbeda.

Penggunaan kedua jenis material jalan ini ditentukan berdasarkan kondisi kontur jalan, beban jalan, hingga menyesuaikan dengan anggaran.

Menurut Riski, dari sisi biaya awal, jalan berlapis aspal lebih murah dibandingkan jalan beton.

Material aspal dan bahan agregatnya juga relatif mudah diperoleh, proses pengerjaannya lebih cepat, dan tidak membutuhkan peralatan khusus yang terlalu kompleks.

"Untuk biaya konstruksi awal, aspal jauh lebih murah dari pada beton," ungkap Riski. Pembangunan jalan aspal juga dapat dilakukan secara bertahap dan fleksibel menyesuaikan kondisi lapangan.

Baca Juga: Seperti Proyek Abadi, Ini Alasan Aspal Jalan Rata-rata Cepat Rusak Tiap Musim Hujan

Permukaan jalan beton
Permukaan jalan beton

Inilah sebabnya, jalan aspal banyak dipilih untuk proyek jalan dengan anggaran terbatas atau kebutuhan pembangunan yang mendesak.

Sementara itu, konstruksi jalan beton memerlukan biaya awal yang lebih tinggi.

Harga semen, kebutuhan tulangan baja pada beberapa jenis beton, serta proses pengecoran yang memerlukan waktu lebih lama membuat ongkos awalnya menjadi lebih besar.

Meski lebih mahal di awal, jalan beton dikenal memiliki umur pakai yang lebih panjang dibandingkan jalan aspal.

Jalan beton dapat bertahan hingga hingga puluhan tahun dengan perawatan minimal.

Sebaliknya, jalan aspal memiliki umur lebih pendek tergantung pada kualitas material, metode pelapisan, serta intensitas kendaraan yang melintas.

Pada daerah dengan curah hujan tinggi dan lalu lintas padat, jalan aspal juga akan lebih cepat mengalami kerusakan seperti retak dan berlubang.

Baca Juga: Begini Tips Cara Nyetir di Jalanan Tanah dan Aspal ala Pembalap Rally

Kekuatan jalan aspal dan beton juga berbeda.

Jika dilihat dari sisi perawatan, jalan aspal membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih rutin.

Penambalan lubang, pelapisan ulang, hingga perbaikan struktur bawah kerap dilakukan dalam periode tertentu.

Berbeda dengan beton yang relatif lebih jarang memerlukan perawatan.

Kerusakan yang terjadi bersifat lokal dan tidak membutuhkan perbaikan besar dalam waktu dekat.

"Untuk biaya perawatan aspal lebih mahal (dibandingkan jalan beton)," kata Riski yang juga berpengalaman lama terlibat di beberapa proyek konstruksi jalan.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa