Namun, fakta di lapangan berbeda. Lokasi yang ditunjukkan dalam foto hanya bisa menampung tiga mobil dan tidak memungkinkan untuk parkir bus.
"Kami cek lokasi itu hanya bisa dipakai parkir tiga mobil. Dan tidak bisa dipakai parkir bus," jelas Haryono.
Terpantau kini unggahan tersebut kini sudah dihapus oleh admin.
Meski begitu, tangkapan layarnya terlanjur menyebar luas di berbagai platform media sosial.
"Laporannya itu ternyata muncul di berbagai medsos bahkan sampai cegatan Jogja dan sebagainya. Tentu laporan palsu seperti ini merugikan pemerintah kota," terangnya.
Haryono menambahkan, selama libur Natal dan Tahun Baru, juru parkir liar memang kerap meresahkan pengunjung.
Untuk itu, pihaknya akan mendirikan posko khusus guna menindak setiap pelanggaran.
"Kami tidak anti kritik, masyarakat bisa melaporkan atau memviralkan pelanggaran parkir. Yang penting ada buktinya, ada pelanggarannya pasti akan kami tindak. Toh pelanggaran yang sudah-sudah kan langsung kami tindak lanjuti dengan sanksi tegas," tegasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR