"Selain harus mengenal setiap tomas (tokoh masyarakat,-red) di desa atau kelurahan, Kopling menjadi ruang komunikasi dan penyelesaian masalah. Terutama terkait keamanan dan ketertiban lingkungan," paparnya.
Kasat Binmas, Iptu Sunarti mengungkapkan, secara teknis personel Bhabinkamtibmas akan berjualan kopi gratis secara bergantian.
Tak hanya itu, dia mengatakan, warga bisa dapat menyampaikan secara langsung terkait keadaan lingkungan sembari menikmati kopi gratis.
"Misalnya, saat warga berkumpul di poskamling sedang berjaga, personel Bhabinkamtibmas dapat mendengar keluhan terkait kamtibmas sembari berbagi kopi," ujar Sunarti.
Dalam pelaksanaannya, Kopling memiliki tiga tujuan utama yakni:
1. Mendengarkan secara langsung kebutuhan warga,
2. Memberikan solusi di tempat atau meneruskan temuan untuk penanganan cepat, serta
3. Memperkuat kemitraan antara Polri dan masyarakat.
Baca Juga: Nasib Mujur Polisi, DPO Maling Motor Ketemu di Rumah Sakit Berkat Bom Bondet Pasuruan
Untuk diketahui, kata Sunarti, di wilayah Kabupaten Pasuruan tingkat kriminal cukup tinggi.
Mulai dari pencurian motor, peredaran sabu-sabu dan fenomena kekerasan dengan menggunakan bondet atau bom rakitan.
"Kami berharap Kopling menjadi ruang baru untuk saling peduli dan menjaga wilayah tetap aman," kata Sunarti.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR