"Korban mengalami luka parah, termasuk patah tertutup pada paha dan betis kanan, serta bengkak pada leher," beber alumni Akpol 2004 itu, setelah mendaoat laporan dari anggotanya.
Pengemudi pikap, Aswar, yang merupakan warga Sidrap, dilaporkan tidak mengalami luka-luka.
Kerugian material akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp 2 juta.
Adnan menegaskan, pihaknya langsung bertindak cepat usai menerima laporan.
Unit Satuan Lalu Lintas Polres Luwu telah mendatangi TKP, melakukan olah tempat kejadian, dan mencatat identitas korban serta saksi-saksi.
"Kami telah mengamankan barang bukti kedua kendaraan dan mengevakuasi korban.
Kami juga telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja Palopo dan menghubungi keluarga korban," tambahnya.
Saat ini, kedua kendaraan telah diamankan di Mapolres Luwu untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: KM 12 Tol Jagorawi Mencekam, Sopir Daihatsu Gran Max Terjebak Dijepit Dua Truk Trailer
Dari informasi yang dihimpun, TKP kejadian tak berada jauh dari rumah korban.
Menurut warga, jarak rumah Ardi tak lebih dari 1 kilometer dari lokasi yang merenggut nyawanya itu.
"Iya, dekat dari rumah korban itu TKP.," ungkap Kepala Desa Babang, Lindar.
Kata Lindar, korban saat itu hendak pulang ke rumahnya, usai bekerja memetik cengkih di kebun.
"Korban baru pulang petik cengkih di Desa Babang, kemudian lokasi TKP perbatasan Desa Rantebelu dengan Babang. Korban adalah warga Desa Rantebelu, Larompong," ujarnya.
"Korban karyawannya Pak H Sugiman Janong (mantan anggota DPRD Luwu)," tambahnya.
Ia mengaku, TKP tempat terjadinya laka lantas perlu diwaspadai, sebab jalanan menikung cukup tajam.
"Jalanannya bagus, tapi memang di situ sering terjadi kecelakaan. Bahkan saya pernah," kenang Lindar.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR