GridOto.com - Perodua baru saja meluncurkan mobil baru listrik pertamanya yaitu Perodua QV-E pada Senin (1/12).
Yup, pabrikan nasional nomor 2 sekaligus mitra Daihatsu di Negeri Jiran tersebut akhirnya meluncurkan mobil listrik yang dirancang dan diproduksi secara lokal.
Kejutan Perodua QV-E tidak hanya sekadar 'homegrown' saja, karena Perodua juga menjualnya dengan skema menarik.
Dengan skema Battery-as-a-Service (BaaS) atau baterai sewa, Perodua QV-E dibanderol mulai dari 80.000 ringgit atau setara dengan Rp 322,3 juta (kurs 1 ringgit = Rp 4.029).
Melansir dari Paultan, biaya sewa baterainya adalah 275 ringgit per bulan (Rp 1,1 juta) dan dibayarkan bersama dengan cicilan per bulan.
Baca Juga: Sering Banget Kelihatan Di Jalanan Malaysia, Ini Spek Perodua Bezza
Dibandingkan mobil listrik dalam grup Toyota lainnya termasuk yang dikerjasamakan dengan Suzuki, Perodua QV-E benar-benar dibangun dari basis sendiri tanpa mobil donor dari Toyota maupun Daihatsu.
Hal ini berarti Perodua QV-E juga menjadi mobil listrik produksi pertama yang lahir di negara ASEAN, termasuk platform dan properti intelektualnya.
Tentu saja untuk mewujudkan QV-E, Perodua juga menarik kerjasama dengan CATL sebagai supplier baterai dan Magna Steyr sebagai konsultan.
Impresi pertama kami, QV-E memiliki desain hatchback sporty yang mengingatkan kami akan Kia EV6 tetapi dalam dimensi lebih kecil.
Desain sportback miliknya begitu memikat mata, dan interiornya juga penuh dengan fitur premium meskipun tidak all-in dengan antarmuka layar.
Baca Juga: Perodua Bezza Mesin Sirion Iritnya Tembus 22 KM/L Berkat Fitur Ini
Bagaimana dengan performanya? Perodua QV-E mendapatkan satu motor listrik penggerak roda depan bertenaga 150 kW atau 201 dk dan bertorsi 285 Nm.
Klaimnya QV-E bisa berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 7,5 detik, membuatnya menjadi model Perodua terkencang.
Soal jarak tempuh, Perodua QV-E mendapatkan baterai Lithium Iron Phosphate berkapasitas 52,5 kWh.
Baterai ini diklaim cukup untuk memberikan QV-E jarak tempuh 445 kilometer sesuai New European Driving Cycle (NEDC).
Apakah Daihatsu berminat untuk mendatangkan QV-E sebagai mobil listrik pertamanya di Indonesia? Kita pantau terus perkembangannya.
| Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR