GridOto.com - Mobil bekas Toyota Calya atau Daihatsu Sigra kesayangan kalian lama-lama jadi boros bensin?
Ini dia tiga penyebab mesin Calya Sigra jadi boros bensin, simak.
Toyota Calya dan Daihatsu Sigra merupakan mobil jenis LMPV 7 seater LCGC (Low Cost Green Car).
Seiring waktu, ada beberapa pemilk mobil Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra
Nah, ternyata hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor ya gaes, simak:
Ilustrasi penyebab mesin mobil bekas boros bensin
1. Oktan BBM
Research Oktan Number atau RON BBM juga menjadi salah satu faktor mesin LCGC tidak optimal.
Mesin LCGC akan optimal jika menggunakan BBM beroktan 92.
Selain lebih boros BBM, mobil jadi sering menggelitik akibat residu dari bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi.
Ini juga merupakan saran dari pabrikan mobil LCGC sekaligus peraturan dari menteri perindustrian tentang penggunaan jenis BBM.
2. Oli Mesin
Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobil LCGC bisa bikin lebih boros.
"Biasanya konsumsi BBM terasa boros itu karena oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi LCGC-nya," Kata Opik mekanik di Bengkel Mobil 77 yang ada di Jl. Suka Damai 2, Eyang Agung, Ciputat.
Ia menyarankan untuk memakai oli full synthetic dengan viksonitas atau SAE 0W-20 seperti yang dianjurkan pabrikan mobil tersebut.
"Calya lama dan Sigra lama masih boleh pakai 5W-30, tapi itu sudah paling maksimal ya," tambah Andy Santoso pemilik bengkel.
Selain itu, perawatan rutin mengganti oli mesin dan filter oli di setiap 10.000 kilometer juga penting untuk menjaga performa mesin.
3. Filter Udara
Filter udara berfungsi sebagai penyaring udara yang akan diisap ke ruang bakar melalui air intake.
Nah Jika Filter udara kotor, udara akan terganggu akibat kotoran.
Sehingga bisa mengakibatkan tenaga mesin menurun serta efisiensi BBM berkurang.
"Filter udara juga bikin BBM boros, penggantian filter udara setiap 20 ribu sampai 40 ribu kilometer tergantung seperti apa kondisi jalan yang sering dilalui ya," tutup Andy, sapaannya.
Baca Juga: Tiga Pilihan Mobil Bekas MPV Pintu Geser Di Bawah Rp 100 Juta, Luxio Paling Murah
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR