Ada juga Shalat Subuh berjamaah yang dilaksanakan di antara mobil-mobil keren dengan pemandangan matahari terbit yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari komunitas Bapack-bapack Subuhan.
Sifat family friendly menjadi daya tarik tambahan Auto Kultur, karena selain menjadi tempat berkumpulnya para petrol head dewasa, acara ini juga menyediakan area bermain anak yang luas (kids playground).
Orang tua dapat menikmati pameran otomotif dan hiburan komunitas sementara anak-anak dapat bermain dengan leluasa di area yang aman.
Rangkaian program tahun ini menjadi semakin lengkap, meliputi Community Meetup, Auto Show, dan Overnight Campout sebagai program utama, ditambah pasar otomotif, spare part, fashion, kuliner, hingga area khusus Diecast dan Remote Control.
Rama J Baskoro, Festival Director dari Auto Kultur Re/creation Vol. 02, berpendapat, "Auto Kultur bagi kami adalah perayaan kebersamaan."
Rama menambahkan, "Tempat di mana semua penggemar otomotif dapat bertemu, berekreasi, dan merayakan passion yang sama."
Rama juga menjelaskan, "Konsep camping yang kami usung juga menghadirkan suasana baru, lebih dekat, dan lebih hangat, bahkan beberapa teman mengatakan Auto Kultur ini sebagai outing-nya anak otomotif."
Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, Auto Kultur mengukuhkan posisinya sebagai festival otomotif yang inovatif, menyajikan pengalaman otentik di alam terbuka, dan akan terus hadir setiap tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap kultur otomotif Indonesia yang terus berkembang.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR