GridOto.com - RSV Helmets resmi meluncurkan produk terbaru mereka, Windbreaker, helm open face yang diklaim cocok untuk berkendara harian di Indonesia.
Windbreaker dirancang untuk menjawab tantangan khas pengendara di iklim tropis, mulai dari panas yang menyengat, hujan mendadak, hingga kebutuhan sirkulasi udara yang optimal.
Semua itu dibungkus dalam desain agresif sekaligus tetap memenuhi standar sertifikasi SNI.
Hasnil Syam, VP Marketing RSV Helmets, menegaskan bahwa Windbreaker membawa pendekatan baru dalam kenyamanan riding.
“Produk ini bukan sekadar helm, tapi inovasi yang meningkatkan keselamatan dan kenyamanan di jalanan urban Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima GridOto.com, Senin (17/11/2025).
Keunggulan utama Windbreaker terletak pada sistem aliran udara yang dikembangkan langsung oleh tim R&D RSV.
Airflow system ini diklaim mampu memberikan sensasi dingin di kepala ketika motor melaju di atas 40 km/jam, membuatnya ideal untuk perjalanan city-to-city.
Selain itu, desain anti-rembes di bagian atas memastikan kepala tetap kering saat hujan deras tanpa mengorbankan gaya agresif yang jadi ciri khas RSV.
Satu fitur lain yang cukup menonjol adalah busa dalaman adjustable.
Baca Juga: Helm Di Bawah Rp 1 Jutaan, RSV Hadirkan FFS21 Motif Carbon Edisi Terbatas
Pengendara bisa menyesuaikan kontur busa dengan bentuk kepala masing-masing, sebuah fitur yang biasanya hanya ditemukan di helm premium di kisaran harga di atas Rp 500 ribu.
Windbreaker dipasarkan sebagai produk value for money dengan harga Rp 499 ribu untuk varian solid seperti Black Matte, Black Glossy, White Glossy, dan Modern Grey.
Sementara varian motif RedLine 'Carbon Graphic' dibanderol Rp 549 ribu.
RSV menargetkan Return on Investment (ROI) atau proyeksi keuntungan sekitar 25-30 persen lewat strategi bundling di RSV Store maupun marketplace.
Sebelumnya, RSV mengadakan RSV Nation Fitting Day (RNFD) Windbreaker, di mana 50 pengguna terpilih termasuk komunitas QJRiders dari QJMotor mendapat kesempatan mencoba langsung fitur airflow dan busa adjustable tersebut.
Event ini juga menjadi pintu masuk edukasi keselamatan berkendara ke komunitas pelajar SMA/SMK dan generasi muda urban usia 18-35 tahun.
Untuk batch pertama, RSV menargetkan produksi 1.500 unit dan penjualan 1.000 unit lewat marketplace pada bulan pertama.
Penjualan di RSV Store di enam kota, mulai dari Medan, Palembang, Jakarta, Serpong, Bandung, dan Surabaya juga ditargetkan tumbuh 500 unit.
RSV optimis mencapai target itu seiring pasar otomotif nasional menunjukkan tren positif, dengan penjualan motor domestik mencapai 406 ribu unit per bulan berdasarkan data AISI Mei 2025.
Dengan Windbreaker, RSV Helmets kembali menegaskan ambisinya di pasar domestik sekaligus membuka peluang ekspor untuk produk helm yang dirancang sesuai karakter pengendara Indonesia.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR