GridOto.com- Usia pakai aki mobil berbeda-beda tergantung jenisnya serta kondisi pemakaian harian.
Menurut Leo Tomar, pemilik bengkel aksesoris Feryen di Bojongloa, Bandung, aki basah umumnya bertahan antara satu setengah sampai tiga tahun dengan perawatan yang benar.
“Kalau air akinya sering dicek dan dijaga levelnya, umurnya bisa lebih panjang, tapi kalau dibiarkan kering ya cepat tekor,” ujar Leo.
Aki basah memang membutuhkan perawatan rutin karena air elektrolitnya bisa berkurang seiring pemakaian.
Untuk aki kering atau maintenance free, usia pakainya cenderung lebih panjang dengan estimasi dua hingga empat tahun.
Baca Juga: Pentingnya Cek Kekencangan Baut Terminal Aki Mobil, Ini Alasannya
Pada jenis aki ini, pengguna tidak perlu menambah air aki, tetapi tetap dianjurkan melakukan pengecekan berkala.
Leo menyebut beberapa gejala bisa muncul saat aki mulai melemah dan perlu diganti.
“Biasanya starter mulai berat atau lampu mobil terlihat lebih redup, itu tanda awal akinya sudah menurun,” lanjutnya.
Selain starter dan lampu, klakson yang tidak sekeras biasanya juga menunjukkan pasokan listrik dari aki sudah melemah.
Indikator aki yang menyala terus di dasbor menjadi sinyal kuat bahwa sistem kelistrikan perlu dicek segera.
Baca Juga: Pantas Saja Aki Mobil Baru Tekor Terus, Penyebabnya Ada di Komponen Ini
Jika muncul bau seperti telur busuk dari ruang mesin, bisa jadi ada sel aki yang rusak di dalamnya.
Pengguna juga disarankan memperhatikan kebiasaan berkendara karena pemakaian jarak pendek berulang kali bisa mempercepat penurunan usia aki.
Mengganti aki sebelum benar-benar habis membantu mencegah mogok mendadak di jalan.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR