"Saat launching Mitsubishi Kuda itu saya dipertemukan dengan Chief Advisor, kalau sekarang sebutannya CEO," kenang Intan.
Menurut Intan, saat itu CEO sedang mencari sekretaris dari SPG.
"CEO-nya lihat saya, dia bisa jadi sekretaris atau engak, karena dia sebenarnya lagi butuh sekretaris," kata Intan.
"Padahal saat itu lagi tugas akhir atau skripsi, tiba-tiba langsung diterima kerja, padahal belum nyari," kenangnya.
Oya, saat itu Mitsubishi Indonesia belum punya divisi yang khusus mengurusi Public Relation atau PR.
"Jadi saya disuruh untuk mengembangkan PR, di situ dari tahun 1999 sampai ada divisi PR di tahun 2000-an yang kemudian dikembangkan jadi markom sampai hari ini," kata Intan.
Soal panggilan Mamabishi, menurut Intan diberikan oleh salah satu jurnalis otomotif senior.
"Dia bilang lo kan ibunya Mitsubhisi di Indonesia, kita sebutnya Mamabishi saja ya," kenang Intan.
Nama adalah doa, berkat panggilan Mamabishi, Intan dikenal sebagai seorang ibu yang membimbing produk-produk Mitsubishi di Indonesia.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR