Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sekarang Paham, Ini Penjelasan Guru Besar ITB Sebab Bensin Mudah Menguap Ketimbang Solar

Irsyaad W - Rabu, 12 November 2025 | 09:00 WIB
Bensin dan Solar
Kolase GridOto
Bensin dan Solar

Semakin panjang rantai karbonnya, semakin kuat gaya antar molekulnya, butuh suhu lebih tinggi untuk berubah jadi gas.

Tri menjelaskan, bensin memiliki nilai RVP 7 sampai 15 psi, sementara solar kurang dari 1 psi yakni sekitar 0,1 sampai 0,5 psi, sangat rendah, karena solar lebih berat dan tak mudah menguap.

"Kecepatan penguapan ini juga yang membuat bensin mudah terbakar, sementara solar tidak, karena syarat BBM bisa terbakar yakni ketika uap BBM bercampur udara lalu kena percikan api atau panas," terang Tri.

Itu sebabnya, pada mesin diesel dibutuhkan sistem bahan bakar yang mampu menginjeksikan solar menjadi kabut halus dan kompresi mesin tinggi untuk menghasilkan panas lebih tinggi.

"Saat solar sudah menjadi uap, suhunya panas karena kompresi, maka solar akan terbakar dengan sendirinya, sementara pada mesin bensin, kompresi cenderung lebih rendah dan pengkabutan tak harus dengan injektor bertekanan tinggi," beber Tri.

Seperti pada mobil lawas dengan sistem bahan bakar karburasi, bensin hanya disemprotkan karena gaya vakum dari udara masuk.

Itu sudah cukup untuk mengubah bensin menjadi uap dan mudah terbakar dengan percikan api.

Jadi, itu tadi alasan Bensin lebih mudah menguap ketimbang Solar.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa