Dari sisi aditif, oli manual biasanya kaya kandungan extreme pressure (EP) untuk menahan tekanan antar logam pada roda gigi.
Oli matic memakai aditif yang lebih spesifik seperti penstabil viskositas, anti-aus, dan penghambat korosi karena sistem di dalam transmisi otomatis sensitif terhadap perubahan tekanan dan suhu.
Baca Juga: Fungsi Penting Filter Oli Transmisi Matic, Wajib Bersihkan Berkala
Warna oli keduanya juga berbeda karena oli matic umumnya berwarna merah untuk memudahkan identifikasi jika terjadi kebocoran.
Pada oli manual, warnanya lebih variatif seperti kekuningan atau cokelat tergantung jenis dan spesifikasinya.
Untuk menghindari kesalahan penggunaan, pemilik kendaraan wajib memperhatikan kode spesifikasi seperti standar JASO agar oli yang dipakai benar-benar sesuai kebutuhan transmisi.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR