GridOto.com- Air radiator sebaiknya diganti secara berkala dan tidak menunggu hingga kering, karena kualitas cairan pendingin akan menurun seiring waktu dan jarak tempuh.
Menurut Gunarto Muhamad, pemilik bengkel servis radiator Suci Jaya di Cibeunying, Bandung, penggantian air radiator yang tepat waktu bisa mencegah berbagai masalah pada sistem pendingin mesin.
“Kalau cairan radiator dibiarkan terlalu lama, kandungan anti karat dan pelindungnya akan berkurang, akibatnya sistem pendingin bisa berkerak dan performa mesin ikut menurun,” jelas Gunarto.
Waktu ideal penggantian air radiator umumnya setiap 6 bulan hingga 1 tahun atau setiap 20.000 km, tergantung spesifikasi coolant dan rekomendasi pabrikan.
Beberapa cairan pendingin modern dengan teknologi OAT (Organic Acid Technology) bisa bertahan hingga 120.000 km atau sekitar 10 tahun, sebelum perlu diganti dengan interval lebih pendek, misalnya setiap 30.000 km atau 2 tahun setelahnya.
Baca Juga: Tiga Penyebab Radiator Motor Matic Tiba-tiba Bocor, Awas Overheat
Gunarto menambahkan, meski mobil jarang digunakan, cairan radiator tetap harus diganti secara rutin.
“Kalau mobil jarang dipakai, coolant tetap bisa rusak karena reaksi kimia di dalam tangki, jadi sebaiknya diganti tiap 6 bulan sampai setahun,” ujarnya.
Pemilik kendaraan juga disarankan selalu mengecek buku manual mobil untuk mengetahui interval penggantian paling akurat sesuai spesifikasi pabrikan.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR