GridOto.com - Sedang ramai di media sosial pemain Persib Bandung nyaris ditilang polisi usai laga lawan Selangor FC.
Salah satu dari pemain tersebut adalah gelandang bertahan Robi Darwis.
Namun, polisi Malaysia yang akan menilangnya berubah sikap ketika tahu Robi bukan orang sembarangan.
Bagaimana tidak dirinya merupakan anggota TNI yang bertugas di Kodam III/Siliwangi sejak tahun 2023 dan bertugas di kecabangan hukum.
Melansir Tribunjateng, momen kocak saat Robi Darwis dan teman-temannya diadang Polisi Malaysia sempat diunggah oleh Adam Alis, yang juga pemain Persib Bandung.
Saat itu, mereka baru saja menuntaskan laga dengan Selangor FC.
Usai laga, mereka pun malan malam di sebuah warung nasi lemak yang ada di Malaysia.
Setelah mengisi perut, rencananya Adam Alis, Robi Darwis, Kakang Rudianto dan Saddil Ramdani hendak kembali ke penginapan.
Baca Juga: Anggota TNI Jadi Sasaran Tikam Kang Parkir di Kendari, Dishub Angkat Bicara
Di jalan, mereka berputar-putar lantaran Google Maps yang dipakai tidak berfungsi dengan benar.
Saat mencari jalan itulah rombongan Adam Alis dan Robi Darwis diadang dua Polisi Malaysia yang menumpangi motor.
Mereka menanyai identitas dan paspor para pemain Maung Bandung.
Namun, karena mereka lupa membawa paspor, dialog pun terjadi.
Saat itu, Robi Darwis langsung menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI miliknya.
“Terus yang satu kan belum tahu Robi (Darwis) tentara sama Kakang, ya kita keluarlah 'Mana Paspor?', 'Paspor enggak ada, enggak bawa,' 'Kenapa enggak bawa, sini turun dulu, turun dulu'," kata Adam Alis dalam sebuah video, yang dibagikan ulang oleh akun TikTok @soalpersib,
“Mana ini kartu identitasnya?' Pas Robi kasih KTA-nya, langsung gaet 'Weei kamu prajurit?', udah ngedown langsung, 'Iya saya prajurit, ini Kakang polisi'.”
"'Oh iya-iya, jangan lawan arah gini', langsung sok-sok baik gitu polisinya," pungkasnya.
Sontak, video ini pun ramai dikomentari oleh warganet.
Beberapa dari netizen bahkan mengunggah ulang momen para pemain Persib Bandung ini saat kena razia.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR