Penjurian pun dilakukan secara ketat dan objektif.
Para juri dari Indonesia berkeliling ke masing-masing negara peserta lebih dulu untuk menilai mobil secara langsung, sehingga hasil kompetisi benar-benar setara dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain kategori utama seperti CAN-Q dan CAN-Loud, Asia CAN Finals 2025 juga menghadirkan beberapa pertarungan spesial.
Salah satunya adalah Battle of Titans, yang mempertemukan mobil-mobil dengan tingkat modifikasi berbeda dari rakitan berbiaya puluhan juta hingga miliaran rupiah.
Ada pula Indonesia Open Master Tuner Cup yang terbuka untuk peserta umum dari dalam negeri, serta Asia Master Tuners Cup, yang mempertemukan wakil dari setiap negara untuk adu kecepatan dan ketepatan dalam menyetel sistem audio standar hanya dalam waktu 30 menit.
“Kompetisi ini menguji keahlian dan intuisi tuner. Ada yang pakai alat ukur, ada juga yang mengandalkan telinga dan pengalaman. Jadi ini benar-benar pertarungan skill,” kata Wahyu menegaskan.
Sebagai penutup, Wahyu menyebut keberhasilan penyelenggaraan Asia CAN Finals 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia bukan hanya pasar potensial audio mobil, tetapi juga pusat perkembangan dan standar baru di tingkat Asia.
“Car Audio Network lahir di Indonesia, dan sekarang kami bangga bisa membawa nama bangsa ini menjadi tuan rumah ajang audio mobil terbesar di kawasan,” pungkasnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR