GridOto.com - Motor bekas mendadak brebet dan susah dinyalakan pasti pernah dialami sebagian orang.
Namun jangan langsung panik, bisa jadi ada air yang masuk ke dalam tangki bahan bakar.
Karena meski tangki terlihat tertutup rapat, bukan berarti air tidak bisa menyelinap masuk.
Air bisa berasal dari beberapa hal, misalnya tutup tangki yang sudah longgar karena karet peredamnya rusak, atau dari proses kondensasi yang terjadi saat tangki dibiarkan kosong terlalu lama.
Begitu diketahui ada air di dalam tangki, jangan dibiarkan.
Menurut Ade Setiawan, Service Advisor dari bengkel resmi Yamaha Amie Jaya Motor, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera menguras dan membersihkan tangki tersebut.
"Segera kuras dan bersihkan," ujar Ade Setiawan dikutip Gridoto.
Kalau dibiarkan, air di tangki bisa menimbulkan banyak masalah.
Proses pembakaran jadi tidak sempurna sehingga mesin terasa brebet, bahkan bisa mati mendadak.
Baca Juga: Pantas Saja Honda Vario 150 Brebet Setelah Servis Mesin, Ternyata Lupa Lakukan Hal Ini
Lebih parah lagi, bagian dalam tangki bisa berkarat, dan bila berlangsung lama bisa menyebabkan tangki bocor.
Selain itu, jangan mencoba menambah bensin ke dalam tangki yang sudah kemasukan air.
Banyak orang beranggapan bahwa air akan bercampur dengan bensin, padahal kenyataannya tidak begitu.
Air justru akan tetap terpisah dan mengendap di dasar tangki karena berat jenisnya lebih tinggi dibanding bensin.
Jika motor sudah menggunakan sistem injeksi, jangan nyalakan mesin sebelum tangki benar-benar bersih dari air.
Air yang tersedot ke sistem injeksi bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Agar kondisi tangki tetap prima, pabrikan dan mekanik menyarankan untuk melakukan pengurasan secara rutin minimal satu kali dalam setahun.
Selain menghilangkan endapan air, proses ini juga berguna untuk membersihkan kotoran yang bisa menyumbat saluran bahan bakar.
Jadi, kalau motor bekas kalian mendadak brebet atau susah dinyalakan, jangan anggap sepele.
Bisa jadi penyebabnya bukan di karburator atau busi, tapi di tangki bensin yang kemasukan air
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR