Mereka menciptakan komponen khusus agar mesin dapat dipasang tanpa harus memotong firewall atau menggeser titik dudukan utama.
Daftar komponen baru tersebut mencakup mount mesin custom, bak oli yang didesain ulang, penukar panas khusus, dan kabel harness baru.
Sebuah pelat adaptor menghubungkan mesin V6 dengan transmisi manual lima percepatan bawaan mobil aslinya.
Kemudian ada sistem knalpot khusus memberikan suara yang lebih agresif, sejalan dengan karakter performa tinggi kendaraan ini.
Di balik bodinya, SUV ini tetap mempertahankan ladder frame bawaan, tetapi melakukan operasi di area kaki-kaki.
Sentuhannya terdiri dari pemasangan lift kit suspensi 1,5 inci dan pembalikan shackle depan untuk artikulasi yang lebih baik.
Tampilan jangkungnya semakin proper berkat penggunaa pelek beadlock krom yang dibungkus ban 35 inci berprofil besar.
Meski banyak ubahan mekanis, tampilan eksteriornya bisa dibilang nyaris tak tersentuh, demi menjaga bentuk dan nuansa khas 1980-an.
Di bagian interior, satu-satunya sentuhan modern adalah pemasangan sistem audio JBL dan layar sentuh tengah yang dipasang di dashboard retro.
Marty Schwerter, Direktur Operasional Toyota Motorsports Garage yang memimpin proyek ini mengatakan, Turbo Trail Cruiser menunjukkan apa yang terjadi ketika teknologi performa modern Toyota dipadukan dengan salah satu model klasik ikonik Toyota.
"Ini adalah pendekatan hot-rod dengan DNA Toyota — tenaga, keterkendalian, dan keandalan dalam paket yang tetap terasa setia pada Land Cruiser asli," beber Marty, dilansir dari Carscoops.
Turbo Trail Cruiser akan bergabung dengan sejumlah mobil konsep Toyota lainnya yang akan tampil di SEMA Show 2025 di Las Vegas, termasuk Camry GT-S dan Corolla Cross Hybrid Nasu.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR