GridOto.com - Fenomena unik terjadi di kalangan pengguna mobil Suzuki.
Banyak anggota komunitas yang tidak hanya setia menggunakan mobil Suzuki, tapi juga menambah koleksi unit bahkan membeli lagi mobil lama yang dulu pernah dijual.
“Sebetulnya kalau dari kami melihatnya begini, kalau kami memberikan pelayanan maksimal, kami berharap para pengguna Suzuki itu masih akan tetap berada di keluarga Suzuki,” ujar Dony Ismi Saputra, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di sela acara Jambore Suzuki Club 2025, Sabtu (18/10/2025).
Menurutnya, loyalitas tersebut sudah terlihat sejak lama.
“Kalau kita cermati, teman-teman yang dulu tahun 1999 sampai 2006 membeli Karimun kotak, pada saat APV diluncurkan banyak yang beli APV juga. Tahun 2012 saat Ertiga hadir, banyak dari yang sebelumnya pakai Splash, Baleno, atau Swift ikut beli Ertiga,” jelas Dony.
Menariknya, sebagian pengguna bukan hanya mengganti mobil lama dengan model baru, tapi justru menambah unit.
“Ada yang masih punya Karimun, terus keluar Estilo, keluar Wagon R, tiga-tiganya punya. Keluar Ertiga, punya juga. Tahun 2018 keluar Ertiga Hybrid, XL7, juga punya,” tambahnya.
Fenomena ini juga dirasakan langsung oleh komunitas Suzuki.
Imam Rachmadi, Sekretaris Panitia Jambore Suzuki Club 2025, menyebut banyak anggota yang mengganti mobil ke model lebih tinggi, namun tetap di merek yang sama.
Baca Juga: Suzuki Pastikan Ketersediaan Spare Part untuk Mobil Lawas Tetap Terjamin
“Selama saya bergabung di Suzuki Club dari 2008 sampai sekarang, fenomena ganti unit di merek yang sama itu sering banget. Teman-teman bilangnya ‘naik kelas’,” ujar Imam.
Bahkan, ada juga anggota yang merasa 'kangen' dengan mobil lamanya hingga akhirnya membeli lagi unit yang sama.
“Ada juga yang jual unit, tapi enggak sampai tiga tahun kangen, terus dibeli lagi. Kadang mobilnya udah dibeli temannya, terus dibeli balik sama pemilik lama,” ceritanya sambil tertawa.
Menurut Imam, fenomena itu muncul karena hubungan antaranggota komunitas sangat erat.
“Kita aktif kopdar, aktif silaturahmi, saling update satu sama lain. Dari situ tumbuh rasa keterikatan, bahkan sama mobil yang sudah dilepas pun masih ada rasa ingin punya lagi,” pungkasnya.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR