Melalui sistem baru ini, metode gesek itu akan digantikan dengan kamera boroskop, alat yang mampu mengambil gambar nomor mesin dan rangka dengan detail tinggi.
"Cek fisik itu kan biasanya digesek, sekarang cukup difoto saja. Untuk mempercepat," kata Sumardji.
Namun, wacana ini masih dalam tahap persiapan.
Korlantas tengah memastikan seluruh Polda dan Polres memiliki perangkat yang memadai agar implementasinya berjalan lancar.
"Saat ini kami lagi proses untuk memenuhi semua Polda dan Polres. Kaitannya dengan soal perangkat karena ini berkaitan dengan pengadaan, jangan sampai menimbulkan persoalan," kata Sumardji.
Jika terealisasi, cek fisik digital diharapkan mampu memangkas waktu pelayanan dan meminimalkan potensi kesalahan manual.
Tak hanya itu, sistem digital juga memungkinkan data kendaraan langsung terintegrasi dengan database nasional, menjadikannya lebih akurat dan transparan.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital Korlantas yang terus berlanjut, setelah sebelumnya menghadirkan layanan berbasis aplikasi seperti Samsat Digital Nasional (Signal).
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR