Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bukan Barang Baru, Etanol Sudah Dipakai Sebelum Bahan Bakar Minyak Ada

Mohammad Nurul Hidayah - Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:45 WIB
Lustrasi Pertamax Green yang menggunakan campuran etanol 5 persen
Dok. Otomotif
Lustrasi Pertamax Green yang menggunakan campuran etanol 5 persen

Gridoto.com - Adanya campuran etanol dalam bensin, akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Banyak yang menganggap, ada efek negatif yang bisa muncul pada mesin kendaraan jika menggunakan bahan bakar yang dicampur etanol.

Meski baru menjadi perbincangan hangat sebulan kebelakang, ternyata etanol ini sudah digunakan pada kendaraan sejak tahun 1908.

Peneliti Teknik Pangan Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (FTI-ITB) Prof. Ir. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D kasih penjelasan.

"Sebenarnya penggunaan etanol itu bukanlah hal baru lagi. Kita perlu melihat lagi dan belajar banyak dari negara lain," ujar Prof Ronny dalam diskusi bertajuk Peranan Bioethanol dalam Industri dan Otomotif yang diadakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Senin (20/10/2025), di Jakarta.

Baca Juga: Mobil Pakai Bensin dengan Etanol 10 Persen, Ternyata Begini Kata APM

Dalam presentasinya Ronny menjelaskan, penggunaan etanol sebagai bahan bakar bukanlah hal baru di dunia otomotif.

Malah, etanol justu hadir lebih dulu sebagai bahan bakar kendaraan sebelum bahan bakar minyak ditemukan.

"Mobil (produksi massal) pertama yang dibuat Henry Ford yakni T Model di tahun 1908 itu bahan bakarnya etanol. Tahun 1908 belum ada minyak bumi," tambah Ronny yang Pendidikan S3-nya mempelajari khusus bioetanol di Swedia.

Prof. Ir. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D paparkan sejarah dan fungsi etanol sebagai bahan bakar
Nurul/Gridoto
Prof. Ir. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D paparkan sejarah dan fungsi etanol sebagai bahan bakar

Kala itu Henry Ford melihat etanol ini merupakan bahan bakar masa depan karena dibuat oleh rakyat yang bisa membantu ekonomi daerah.

"Namun sekitar tahun 1930-an mulai orang menemukan minyak bumi. Dan minyak bumi ini kemudian diproduksi secara besar-besaran dan harganya kemudian murah. Karena harganya murah lebih menarik dari etanol, sehingga etanol itu mati," ungkapnya.

Baca Juga: Etanol Umum Sebagai Kandungan Minyak di SPBU Luar Negeri, Pakar UI Bilang Brasil Sukses Menggunakannya

Menurut Prof Ronny, saat ini etanol yang kembali dilirik oleh pemerintah dari berbagai negara di dunia karena berkaitan dengan isu lingkungan.

Orang mulai melihat kita harus mengurangi penggunaan minyak bumi karena sisa pembakarannya tidak ramah lingkungan.

Berbeda dengan bioetanol yang disebut Ronny memiliki kelebihan soal renewable dan net zero emission.

"Saat etanol ini dipakai di dalam mobil, mobilnya itu membakar etanol menghasilkan CO2. Tetapi CO2 ini kemudian bisa diserap lagi oleh tanaman melalui fotosintesis, jadi lagi tanaman," jelas Ronny.

"Kemudian tanaman itu diolah lagi menjadi etanol, dan demikian seterusnya. Sehingga boleh dikatakan tidak ada penambahan CO2 di udara. Jadi orang bilang ini net zero emission," tuturnya.

Nah, meski baru ramai di Indonesia belakangan ini, ternyata penggunaan etanol di kendaraan justru sudah ada sebelum bahan bakar minyak hadir!

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa