GridOto.com – Banyak yang mengira mobil listrik dan hybrid tak lagi membutuhkan aki layaknya mobil konvensional.
Padahal, kendaraan elektrifikasi baik Battery Electric Vehicle (BEV) maupun Hybrid Electric Vehicle (HEV) tetap mengandalkan aki atau auxiliary battery, untuk menjalankan sistem kelistrikan tegangan rendah.
Aki pada mobil elektrifikasi memiliki fungsi yang sama seperti pada mobil biasa, yakni menyuplai listrik untuk lampu, audio, klakson, hingga sistem kontrol elektronik seperti Electronic Control Unit (ECU).
Bedanya, sumber daya untuk aki pada BEV berasal dari baterai tegangan tinggi, sementara pada HEV pasokannya datang dari motor generator.
"Meskipun kendaraan elektrifikasi memiliki baterai utama bertegangan tinggi, aki tegangan rendah 12 volt tetap penting karena fungsi utamanya adalah sebagai sumber daya untuk sistem elektronik mobil," jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, dalam keterangan resminya, Sabtu (18/10/2025).
Ia menjelaskan, aki pada kendaraan elektrifikasi juga harus dirawat agar performanya optimal.
"Konsumen tetap harus memperhatikan kondisi aki mobil supaya sistem kelistrikan mobil dapat berfungsi dengan baik," paparnya.
Lantas, bagaimana cara merawatnya? Auto2000 berbagi beberapa tips sederhana agar aki mobil elektrifikasi tetap awet dan sistem kelistrikan berjalan normal.
1. Cek level air aki
Baca Juga: Auto2000 Sebut Penurunan BI Rate Bantu Peningkatan Penjualan
Untuk aki basah, pastikan ketinggian air aki tidak di bawah batas minimum dan tidak melebihi batas atas agar tidak meluap saat mobil bergerak.
Cairan aki yang bersifat asam bisa memicu karat pada logam di sekitarnya.
2. Periksa pengikat dudukan aki
Dudukan aki yang kendur bisa menyebabkan guncangan dan memperpendek umur aki.
Jika bergeser, kepala aki bisa bersentuhan dengan logam dan memicu korsleting.
3. Inspeksi terminal aki
Terminal aki yang kotor atau berkarat akan menurunkan daya hantar listrik.
Bersihkan dengan sikat kawat, oleskan pelumas anti karat, dan pastikan pengikatnya tidak kendur.
4. Waspadai aki bocor
Baca Juga: Ini Sebabnya Gemuk Bisa Bikin Umur Aki Di Motor Bekas Bisa Awet Lama
Jika aki retak, bocor, atau terkena benda tajam, segera ganti dengan yang baru.
Auto2000 Digiroom menyediakan pilihan aki bertegangan rendah dengan garansi resmi.
5. Matikan kelistrikan sebelum mematikan mesin
Kebiasaan mematikan mesin tanpa mematikan AC atau lampu bisa mengurangi daya aki.
Akibatnya, aki bisa melemah dan kesulitan menyalakan mesin di pagi hari.
6. Rutin Panaskan Mobil
Jika mobil jarang digunakan, panaskan mobil sekitar 15–20 menit untuk mengisi ulang aki.
Pastikan mobil dalam kondisi aman, rem parkir aktif, dan tuas transmisi di posisi P.
7. Hindari menambah beban listrik berlebihan
Baca Juga: Pilihan Ban Bridgestone untuk Mobil Hybrid, Apa Saja Ukurannya?
Menambah perangkat elektronik tanpa perhitungan bisa membebani aki dan berisiko korsleting.
Selain itu, modifikasi sembarangan dapat menggugurkan garansi kendaraan.
8. Periksa berat jenis air aki
Gunakan hydrometer untuk memastikan berat jenis aki masih sesuai standar.
Jika nilainya di bawah batas normal, segera ganti aki baru.
9. Servis berkala
Pemeriksaan rutin bisa dilakukan untuk mengecek kondisi aki.
Auto2000 menyarankan, pengecekan dilakukan setiap enam bulan sekali di bengkel Auto2000 atau melalui layanan THS – Auto2000 Home Service, untuk memastikan kondisi aki dan sistem kelistrikan mobil tetap prima.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR