GridOto.com - Suasana kota Makassar, Sulawesi Selatan mencekam.
Karena muncul teror dari geng motor brutal yang melukai seorang pekerja buruh harian bernama Arung (33).
Dada Arung ditusuk anak panah di Jl A Djemma, Rappocini, kota Makassar sekitar pukul 19:45 WITA, (12/10/25).
Hal itu terjadi ketika korban dan warga lain berupaya melawan serangan para geng motor.
Korban kini harus menjalani operasi di rumah sakit.
Kapolsek Rappocini, Kompol Ismail membenarkan perihal peristiwa penyerangan kawanan geng motor tersebut.
Ismail menyampaikan, kawanan geng motor yang mencapai puluhan orang itu tiba-tiba menyerang warga tanpa diketahui motifnya.
"Jadi tiba-tiba datang itu melakukan penyerangan. Terus warga di situ melakukan perlawanan, ada salah satu kena busur panah," ucap Ismail dikonfirmasi awak media, (13/10/25) mengutip Kompas.com.
Korban sendiri diketahui bernama Arung (33) yang berprofesi sebagai buruh harian.
Korban mengalami luka tertancap anak panah busur di dada sebelah kiri hingga harus menjalani operasi di rumah sakit (RS).
"Korban luka di bagian dada sebelah kiri. Kita sudah kantongi nama terduga pelakunya, kebetulan ada yang kenal. (Motif) kita tidak bisa pastikan," ucap dia.
Ismail menjelaskan, peristiwa penyerangan terjadi saat situasi di kawasan tersebut masih terbilang ramai.
"Kejadian setelah selesai salat Isya. Tetap kita tingkatkan kegiatan patroli, kemudian menempatkan personel di sana 1x24 jam. Mencegah apabila terulang lagi," tandas Ismail.
Selain itu, teror kawanan geng motor juga terjadi di kawasan Jalan Daeng Tata Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, (11/10/25).
Baca Juga: Aksi Geng Motor Bikin Warga Cirebon Resah, Todong Bocil dan Serang Warga
Mereka melakukan konvoi dengan puluhan motor sambil mencari lawan mereka di jalan.
Namun nahas, salah satu anggota geng motor tersebut menabrak sebuah mobil boks.
Anggota geng motor yang berboncengan tiga itu terpental hingga mengalami luka akibat tabrakan tersebut.
Satu di antaranya dinyatakan tewas, dan dua lainnya langsung diamankan polisi karena terbukti membawa senjata tajam jenis panah busur.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR