GridOto.com - Sekring di mobil bekas kesayangan kalian sering putus? Jangan diganti lebih besar ukurannya ya, simak sebabnya.
Di mobil, satu-satunya komponen pengaman sistem kelistrikan yakni sekring.
Sekring dibuat dari bahan khusus yang memiliki kemampuan bisa dilewati oleh ampere arus listrik dengan ukuran yang berbeda-beda.
Setiap jalur kelistrikan pada mobil pasti memiliki sekting.
Tujuan untuk menjaga arus listrik yang sesuai untuk komponen kelistrikan di mobil.
Enggak sedikit mobil yang punya jam terbang tinggi mengalami sering putus sekring.
"Sekring yang sering putus ini menandakan kalau ada bagian atau komponen yang enggak beres," jelas Andy Santoso dari Bengkel Mobil 77 di Jl. Suka Damai 2, Eyang Agung, Ciputat.
"Maka dari itu perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui sumber penyebabnya," beber Kode panggilannya.
Perlu diperhatikan saat mengganti sekring wajib ganti dengan ukuran ampere yang sama ya.
Ganti sekring dengan ukuran ampere yang lebih tinggi membuat masalah akan bertambah.
"Ganti sekring dengan ampere lebih besar sangat dilarang keras karena bisa berdampak mobil terjaidi kebakaran," beber Pranoto.
Pranoto ini selaku Service Advisor bengkel Auto200 Pramuka, Jakarta Timur.
Mengganti sekring yang lebih besar nilai amperenya membuat bagian kabel menjadi terbebani lebih dan panas.
Kabel yang panas dan meleleh ini akan menimbulkan short atau korsleting arus pendek jika bertemu dengan massa body.
Mobil bisa berpotensi terbakar sewaktu-waktu hanya karena sekring diganti dengan spesifikasi yang berbeda.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Efek Samping Mengencangkan Busi Mobil Bekas Berlebihan
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR