GridOto.com- Kebiasaan mengisi daya mobil listrik sampai penuh ternyata bisa mempercepat penurunan performa baterai.
Menurut Jawad Al Aziz, teknisi master EV di Hyundai Fatmawati, pengisian hingga 100 persen sebaiknya tidak dilakukan setiap hari.
“Baterai mobil listrik itu sensitif, jadi kalau sering diisi penuh, sel baterainya cepat stres,” ujar Jawad.
Ia menjelaskan bahwa tekanan berlebih di dalam sel lithium-ion bisa mempercepat degradasi atau penuaan baterai.
Ketika baterai terus dipaksa penuh, proses kimia di dalamnya bekerja lebih berat dan membuat daya tahan menurun lebih cepat.
Baca juga: Baru Tahu, Begini Tips Merawat Mobil Listrik Biar Baterai Tetap Awet - Gridoto -
Selain itu, pengisian hingga 100 persen juga dapat mendorong pembentukan kristal lithium yang tidak stabil di permukaan elektroda.
Kondisi tersebut dapat menurunkan efisiensi baterai dan bahkan memicu penurunan kapasitas dalam jangka panjang.
Idealnya, pengisian harian dilakukan di kisaran 80 hingga 90 persen agar baterai tetap sehat dan awet.
“Kalau enggak buat perjalanan jauh, cukup isi sampai 80 persen saja, itu paling aman,” tambah Jawad.
Ia menekankan bahwa pengisian penuh hanya disarankan ketika benar-benar dibutuhkan, misalnya sebelum perjalanan jarak jauh.
Baca juga: Ini Alasan Fast Charging, Bikin Performa Baterai Mobil Listrik Menurun - Gridoto -
Selain itu, pengguna juga perlu menghindari kebiasaan membiarkan baterai habis hingga 0 persen karena sama-sama bisa memperpendek usia baterai.
Rentang pengisian antara 20 sampai 80 persen dianggap paling ideal untuk menjaga kestabilan kimia dan umur baterai.
Dengan perawatan yang benar, baterai mobil listrik bisa bertahan lama tanpa mengalami penurunan performa yang signifikan.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR