GridOto.com - Sudah menjadi kebiasaan bagian bawah jok motor matic ikut disemprot dengan air bertekanan saat cuci steam.
Tapi banyak yang enggak sadar kalau di bawah jok motor matic terdapat banyak part atau komponen kelistrikan motor.
Oleh karena itu, ada beberapa tipe motor matic yang enggak disarankan area bawah joknya disemprot dengan air bertekanan.
"Bagasi Honda PCX dan ADV enggak disarankan dicuci dengan air bertekanan tinggi," buka Rohmad Nasir, Kepala Mekanik AHASS Wahana Retail (Wari) Ciputat kepada GridOto pada Senin lalu (22/09/2025).
Baca Juga: Begini Cara Cuci Steam Mobil Yang Benar dan Aman, Jangan Ngasal
Menurut Rohmad, di bawah jok Honda PCX dan Honda ADV serta motor matic pada umumnya, terdapat komponen kelistrikan yang sensitif terhadap air.
"Di situ ada rumah fuse (sekring) dan komponen elektrik lainnya," kata Rohmad.
"Kemudian di bawah joknya ada baterai (aki) yang letaknya di bagian depan," tambahnya.
Alih-alih disemprot dengan air bertekanan, Rohmad sarankan area bawah jok motor hanya dilap kalau kotor.
"Soalnya pernah ada kejadian di Honda PCX 160," ungkap Rohmad.
Baca Juga: Cara Simpel Bersihkan Rantai Motor Berkerak Cuma Dengan Sabun Cuci
"Meskipun pada soketnya sudah ada sil, air (dari cuci steam) bisa masuk dalam gulungan kabel, meskipun tertutup isolasi tapi lambat laun bisa terjadi korosi," tambahnya saat ditemui di Jalan IR. H. Juanda No.53, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Kata Rohmad, proses korosi bisa bertambah cepat jika kabelnya dialiri tegangan yang cukup besar.
Seperti pada kabel pengisian arus yang mengarah langsung ke baterai atau aki.
"Hal itu dipercepat karena ada tegangan berjalan pada kabel pengisian ke aki, kemudian di dalam kabel itu ada jumper atau sambungan," kata Rohmad.
"Nah, sambungan itu kalau kemasukan air akan menimbulkan induksi, semacam koneksi tapi enggak secara langsung, efeknya mesin motor biasanya akan mogok (mati)," tuturnya.
Dari pada berisiko memunculkan beberapa efek negatif, sebaiknya dihindari saja menyemprot bagian bawah jok motor matic dengan air bertekanan tinggi.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR