GridOto.com- Defogger jadi salah satu fitur penting yang sering terlewat perhatian pengemudi, padahal fungsinya sangat vital saat kondisi cuaca lembap atau hujan deras.
Fitur ini berperan untuk menghilangkan embun atau kabut di kaca mobil agar pandangan pengemudi tetap jelas.
Menurut Rahmat Hidayat, marketing support di Fauzi Kaca Mobil, Pekayon, Jakarta Timur, defogger bekerja dengan cara memanaskan kaca atau menghembuskan udara hangat ke permukaannya.
“Kalau di kaca belakang itu pakai elemen pemanas, sedangkan di depan biasanya lewat hembusan udara hangat dari AC,” jelas Rahmat.
Tujuan utama fitur ini adalah menjaga visibilitas pengemudi agar tetap aman dan nyaman saat berkendara dalam kondisi suhu luar yang dingin atau lembap.
Baca juga: Jarang Diperhatikan, Defogger Depan Mobil Tetap Butuh Perawatan Rutin - Gridoto -
Embun di kaca mobil bisa muncul akibat perbedaan suhu antara udara di dalam kabin dan udara luar.
Kondisi ini sering terjadi saat pagi hari atau ketika hujan, dan jika dibiarkan bisa membuat pandangan ke depan maupun ke belakang menjadi buram.
Untuk mengaktifkan defogger, pengemudi cukup menekan tombol khusus yang biasanya bergambar persegi panjang dengan tiga garis melengkung mengarah ke atas.
“Pastikan mesin mobil dalam posisi menyala, lalu tekan tombol defogger supaya arus listrik bisa mengalir ke pemanas kaca,” ujar Rahmat.
Setelah beberapa menit, panas dari elemen tersebut akan menguapkan embun di kaca, membuat pandangan kembali jernih tanpa perlu membuka jendela atau menyalakan wiper belakang.
Baca juga: Setiap Kapan Defogger Belakang Perlu Dinyalakan? Ini Jawabannya - Gridoto -
Rahmat juga menyarankan agar fitur ini dimatikan segera setelah kaca kembali bersih, supaya elemen pemanas tidak bekerja terlalu lama dan daya aki tetap terjaga.
“Gunakan secukupnya saja, jangan terus-menerus dinyalakan apalagi kalau kaca sudah kering, karena bisa bikin komponen cepat rusak,” tambahnya.
Selain itu, pemilik mobil juga disarankan berhati-hati saat membersihkan kaca belakang, karena goresan keras bisa merusak jalur pemanas tipis yang ada di permukaannya.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR