GridOto.com – Tren motor listrik semakin ramai di Indonesia, dengan sejumlah pabrikan Jepang sudah lebih dulu mengenalkan produk elektrifikasinya.
Honda sudah menjual motor listrik seperti EM1 e:, CUV e:, dan ICON e:.
Berikutnya, Yamaha, meski belum menjual motor listrik di Tanah Air tapi pabrikan berlogo garpu tala ini sudah memperkenalkan 'NMAX Listrik' yakni E01.
Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun tak ingin ketinggalan langkah dalam persaingan ini.
“Motor listrik mungkin sudah banyak dengar di media sosial dan internet bahwa Suzuki punya motor listrik. Tetapi planning-nya ada masuk Indonesia,” kata Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head SIS, saat ditemui di pameran IMOS 2025.
Menurut Agha, motor listrik Suzuki akan masuk ke Indonesia dalam waktu yang bisa dibilang tidak lama lagi.
“Mudah-mudahan tahun depan atau awal 2027,” ujarnya.
Meski begitu, Suzuki tidak mau terburu-buru dalam meluncurkan produk elektrifikasi.
Perusahaan masih ingin mempelajari kondisi pasar kendaraan roda dua listrik di Indonesia agar produk yang dibawa benar-benar sesuai kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Satria Terbaru Tidak Launching di IMOS 2025, Ini Kata Suzuki
“Karena kami juga melihat perkembangan motor listrik. Tidak bisa langsung semua dimasukin, ada pertimbangan dan strategi perusahaan untuk pasar Indonesia,” tegas Agha.
Walaupun pihak Suzuki belum mau menyebutkan secara gamblang model yang bakal dibawa ke Indonesia, salah satu kandidat kuat adalah Suzuki e-Access.
Motor ini baru saja diluncurkan secara global pada awal 2025.
Dari laman resmi Suzuki, e-Access dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) 60 Ah dengan kapasitas 3,072 kWh.
Dengan baterai tersebut, jarak tempuhnya diklaim bisa mencapai 95 KM berdasarkan uji Indian Driving Cycles (IDC).
Adapun baterai itu dipadukan dengan motor listrik bertenaga 4,1 kW atau setara 5,4 dk dengan torsi puncak 15 Nm.
Top speed yang bisa dicapai e-Access ada di angka 71 km/jam, tidak terlalu kencang jika dibandingkan motor bensin.
Lantas, apakah benar Suzuki akan meluncurkan e-Access di Indonesia? mari kita tunggu langkah pabrikan.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR