GridOto.com - Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen pada 17 September 2025.
Sepanjang tahun ini, suku bunga acuan sudah terkoreksi 100 basis poin.
Langkah ini disambut positif oleh PT Astra Honda Motor (AHM) yang melihat peluang pasar tetap terbuka di tengah tekanan daya beli masyarakat.
“Harapan kami dengan suku bunga turun ini tentu bisa ada faktor yang memberi ruang buat lembaga finance memberikan insentif-insentif ke konsumen,” ungkap Ahmad Muhibbudin, General Manager Corporate Communication AHM, di sela acara Astra Media Day 2025 di Jakarta belum lama ini.
Meski begitu, Muhib menegaskan pasar motor tidak semata-mata bergantung pada suku bunga kredit.
“Market itu tidak hanya dari sisi suku bunga ya, meskipun memang hampir 70 persen sepeda motor ini dibeli secara kredit,” katanya.
Ia menjelaskan, daya beli masyarakat juga menjadi faktor utama, terlebih saat ini pergeseran permintaan terlihat kuat di luar Jawa.
“Luar Jawa itu, apa bahasa saya, mungkin mereka dapat windfall, berkah dengan komoditi yang relatif bagus di sana. Sehingga ini bisa mengerem laju penurunan yang ada di industri sepeda motor,” tambahnya.
Menurutnya, penurunan permintaan di roda dua masih lebih terkendali dibanding industri roda empat.
Baca Juga: AHM Jual 2,8 Juta Unit Motor Januari-Juli 2025, Matik Sumbang Segini
“Tidak terlalu besar penurunannya kalau compare dengan industri roda empat gitu,” ujarnya.
Oleh karena itu, AHM menilai dampak penurunan BI Rate harus dilihat dalam paket besar, bukan hanya satu faktor tunggal.
“Enggak bisa dari satu sisi suku bunganya saja, tapi the whole package-nya kami lihat. Dan itu memberikan ruang buat kami untuk bisa menganalisa, menguruskan program-program sehingga market itu bisa terus tumbuh juga dalam kondisi seperti ini,” pungkas Muhibbudin.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR