Maryono diseret keluar lalu dianiaya secara brutal. Sehingga punggungnya terluka akibat pukulan dengan batu.
Rekannya, Saiful Yayas, yang berusaha menyelamatkan diri dengan memecahkan kaca samping mobil dan meminta pertolongan warga juga terluka di kakinya akibat tebasan senjata tajam.
Warga yang mengetahui kejadian segera melapor ke Polres Salatiga dan membantu mengamankan salah seorang terduga pelaku tawuran.
Sementara seorang terduga pelaku lain yang nekat melompat dari jembatan tengah menjalani perawatan di RSUD Kota Salatiga karena mengalami luka.
Kasatreskrim Polres Salatiga, AKP Radytya Triatmaji Pramana mengatakan kasus ini sedang dalam penanganan.
"Beberapa pelaku sudah berhasil diamankan, saat ini kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengumpulkan bukti-bukti," ujarnya.
"Kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku apabila terbukti terlibat dalam aksi tawuran maupun pengeroyokan," kata Radytya.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Veronica menyatakan tidak akan mentolerir aksi brutal yang meresahkan masyarakat.
"Polres Salatiga berkomitmen menindak tegas pelaku tawuran dan pengeroyokan. Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya para generasi muda, untuk tidak terlibat dalam aksi kekerasan yang hanya merugikan diri sendiri maupun orang lain," ungkapnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR