GridOto.com – Gaes, ternyata minyak rem motor jangan dicampur beda merek, simak sebabnya.
Yap, di pasaran terdapat beragam merek minyak rem yang tersedia dengan spesifikasi angka DOT yang berbeda.
Yap, spesifikasi minyak rem menggunakan standarisasi dari Amerika Serikat yang pakai DOT (Department of Transportation).
“Sebaiknya menggunakan minyak rem dengan spesifikasi atau beda merek wajib dihindari, sebab kandungannya tentu juga berbeda,” buka Suryo.
Suryo ini selaku mekanik bengkel R59 Racing di Jl. Dewi Sartika No.32D, Ciputat, Tangerang Selatan.
Di pasaran pilihan minyak rem yang ada antara lain DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 atau 5.1.
Angka DOT yang semakin tinggi ini maka titik didih minyak rem saat digunakan semakin tinggi.
Sehingga kalau dicampur kemampuannya jadi tidak maksimal, bisa-bisa rem motor kalian malah jadi blong.
“Kalau minyak rem di reservoir berkurang, maka gunakan spesifikasi DOT yang sama seperti yang digunakan di motor,” jelas Mas Yo, panggilannya.
Di motor standar patokan minyak rem yang digunakan bisa lihat pada tutup tabung rem.
Motor bawaan pabrik pada umumnya pakai DOT 3 atau DOT 4.
"Sedangkan DOT 5 atau 5.1 biasanya dipakai untuk keperluan kompetisi atau balap," tambah pria yang sering menyeting motor balap ini.
Menggunakan spesifikasi minyak rem dengan DOT yang lebih tinggi dari anjuran juga tidak disarankan.
Ditakutkan kandungan minyak rem yang lebih keras justru merusak sil di sistem rem yang bisa sebabkan kebocoran dan bikin rem blong.
Itu dia sebabnya kenapa minyak rem motor jangan dicampur beda merek.
Baca Juga: Bukan Rusak, Ini Sebabnya Klakson di Motor Bekas Tiba-tiba Mati
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR