Sementara, satu jalur di sebelah kiri digunakan untuk kendaraan yang ingin berbelok langsung ke kiri menuju ke arah Kalideres.
Beberapa kali suara klakson motor hingga mobil mewarnai kemacetan itu.
Rohman (25), seorang pengendara ojek online yang mangkal di bawah flyover Cengkareng mengatakan, lampu merah itu memang dikenal sebagai salah satu yang paling lama durasinya.
"Kalau macet emang udah pasti, satu karena kebanyakan mobil ya, terus lampu merah ini emang katanya sih lama banget," kata Rohman mengutip Kompas.com.
Rohman menduga, lamanya durasi lampu lalu lintas tersebut untuk memprioritaskan penguraian kemacetan di Jalan Daan Mogot dari arah Kalideres menuju Grogol.
Baca Juga: Nyawa Buat Mainan, Pak Ogah Sabotase Lampu Merah di Cawang Pakai Cara Ini
"Kayanya dibikin lama biar yang di sana (arah Kalideres-Grogol) lebih lancar. Soalnya itu kan macet banget sampe panjang," ucap dia.
Sementara itu, Fauzan (39), sopir angkot rute Cengkareng-Gondrong mengeluhkan tidak seimbangnya durasi lampu merah dan lampu hijau.
Imbasnya, durasi lampu hijau yang hanya sekitar 1 menit 15 detik itu tidak cukup untuk mengurai kepadatan kendaraan yang mengular.
"Kadang tuh saya dari arah rel Rawa Buaya situ, sampe ke sini bisa 3 kali kayanya kena lampu merah yang sama," kata Fauzan.
Dia harus berulang kali saling serobot dengan kendaraan lain untuk menerobos kemacetan.
"Belum lagi maen serobot-serobotan kan sama mobil laen, apalagi sama yang baru keluar tol. Kalau kita enggak bayar (pak ogah) nanti ditahan," ucap dia.
Arus lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Daan Mogot sendiri mengalami masalah kemacetan yang tak kunjung usai.
Pantauan sekitar pukul 08.00 WIB, kemacetan terjadi di segala arah di sepanjang Jalan Daan Mogot.
Kemacetan terparah terjadi pada arah Kalideres menuju Grogol.
Kemacetan terjadi hingga setidaknya 5 kilometer dari kawasan Mall Daan Mogot hingga sebelum jalan layang (flyover) Pesing.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR