Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Oli Mesin Motor Matic Honda Dipakai Matic Yamaha, Ini Efeknya

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 15 September 2025 | 11:30 WIB
Oli mesin skutik Yamaha pakai SAE 10W-40, dan Honda SAE 10W-30
Oli mesin skutik Yamaha pakai SAE 10W-40, dan Honda SAE 10W-30

Gridoto.com - Motor jenis skuter matic atau skutik Honda dan Yamaha yang banyak dijual di Indonesia memiliki rekomendasi kekentalan oli mesin yang berbeda.

Untuk skutik buatan Yamaha, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merekomendasikan penggunaan oli mesin dengan SAE 10W-40.

Sedangkan untuk skutik buatan Honda, PT Astra Honda Motor (AHM) merekomendasikan oli mesin dengan SAE 10W-30.

Lalu apa efeknya kalau misalkan motor Yamaha yang direkomendasikan pakai oli mesin 10W-40, malah pakai oli mesin 10W-30.

Mulianto, Senior Analyst PCO & Specialties PT Pertamina Lubricants yang tawarkan produk oli mesin motor dengan berbagai tingkat kekentalan, kasih jawaban kepada Gridoto.

Baca Juga: Oli Mesin Hitam Pekat Setelah Digunakan Belum Tentu Jelek, Ini Kata Ahli

Menurutnya, hal pertama yang bisa dirasakan saat mesin motor menggunakan oli mesin yang lebih encer dari yang direkomendasikan adalah tarikan mesinnya terasa lebih enteng.

"Pasti terasa lebih enteng. Kalau pakai oli mesin lebih encer itu rasanya tarikan mesin lebih enteng," buka Mul sapaan akrabnya.

Pertamina Enduro Matic 10W-30 sudah pakai base oil fully syntethic
Isal/GridOto.com
Pertamina Enduro Matic 10W-30 sudah pakai base oil fully syntethic

Akselerasi menjadi lebih enteng ini karena penggunaan oli mesin yang encer membuat kerja mesin lebih ringan.

Meski begitu, Mul juga menyebutkan ada beberapa efek negatif yang bisa muncul saat pakai oli mesin lebih encer dari rekomendasi pabrikan.

"Karena oli mesinnya lebih encer, suara mesin bisa terdengar lebih kasar dari biasanya," yakinnya.

Baca Juga: Honda BeAT Bodi Terkuliti di Klaten, Petaka Duel Keras Vs Hilux Berujung Duka

Selain itu, penggunaan oli mesin yang lebih encer juga bisa memperbesar risiko terjadinya penguapan oli mesin ketika digunakan.

"Ada risiko terjadinya penguapan oli mesin yang lebih besar," tambahnya.

Hal ini karena setiap produsen sudah menentukan spesifikasi oli mesin yang digunakan sebuah mesin, berdasarkan spesifikasi teknis yang diterapkan.

Mulianto, Senior Analyst PCO & Specialties Pertamina Lubricants
Nurul/Gridoto
Mulianto, Senior Analyst PCO & Specialties Pertamina Lubricants

Seperti penggunaan oli yang lebih kental bisa berkaitan dengan celah antara komponen di mesin yang lebih lebar.

Makanya, saat menggunakan oli mesin yang lebih encer menurut Mul menjadi ada risiko terjadinya penguapan yang lebih besar.

Karena adanya beberapa efek negatif yang mungkin muncul, Mul sarankan untuk gunakan oli mesin dengan spesifikasi yang sesuai dengan anjuran pabrikan.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa