Bridgestone berkolaborasi dengan mitra untuk meningkatkan penggunaan material daur ulang.
Mereka menggunakan carbon black dari ban daur ulang dan baja daur ulang untuk kawat penguat ban.
Selain itu, ban ini juga menggunakan Twaron Next®, material aramid baru yang ramah lingkungan.
Produksi dan Logistik
Untuk mengurangi emisi karbon, Bridgestone menggunakan layanan GoGreen Plus dari DHL, yang memakai bahan bakar ramah lingkungan.
Hal ini berhasil mengurangi emisi CO₂ hingga 85% selama proses transportasi ban.
Penggunaan dan Daur Ulang
Berkat ketahanan aus yang lebih baik dari teknologi ENLITEN®, jumlah ban yang digunakan per tim berkurang dari 24 menjadi 16.
Setelah balapan selesai, ban-ban ini tidak dibuang, melainkan didaur ulang oleh mitra lokal menjadi lantai karet berkualitas tinggi untuk digunakan di lahan pertanian.
Kemenangan Penuh Makna
Keberlanjutan ini terbukti efektif di lintasan.
Tim yang menggunakan ban Bridgestone berhasil memenangkan kelas Challenger dan Cruiser.
Ini menandai kemenangan ketiga berturut-turut di kelas Challenger dan keempat berturut-turut di kelas Cruiser.
Kemenangan ini dirasakan penuh makna oleh tim yang menggunakan ban Bridgestone.
“Terakhir kali kami menang di BWSC adalah delapan tahun lalu, dan sejak itu kami terus berupaya untuk kembali menjadi juara dunia. Ban Bridgestone tampil luar biasa, terutama dalam ketahanan aus, mendukung perjalanan kami menuju kemenangan," ujar Elias Wawoe, pemenang kelas Challenger dari Brunel Solar Team.
"Ban BWSC ini adalah contoh nyata bagaimana keberlanjutan dipercepat melalui ban, lewat ajang ini, upaya tersebut ditampilkan. Kami ingin menunjukkan kombinasi inovasi dengan tekad menuju masa depan berkelanjutan,” lanjutnya.
Melalui dukungannya pada BWSC, Bridgestone tidak hanya mendukung para insinyur muda, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai pionir dalam membangun masyarakat mobilitas yang berkelanjutan.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR