"Kan Pertamina juga barangnya ada, karena ini terkait dengan neraca ekspor-impor kita. Saya pikir bukan kita memilih kasih, semuanya kita kasih, tapi kan harus ada juga bagian-bagian yang kita jaga tentang kondisi negara," jelas Bahlil.
Menurutnya, pemerintah tidak berencana untuk meningkatkan impor BBM, seiring dengan upaya menjaga ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor energi.
"Saya kan harus menjaga neraca komoditas. Jadi salah satu indikator kita itu lifting dan produksi (minyak) kita baik, dan itu kalau mengurangi impor, bukan menambah impor," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, menjelaskan bahwa beberapa jenis BBM sementara tidak tersedia.
"Produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan," ujar Ingrid kepada GridOto.com, (28/8/25).
Meski begitu, Inggrid memastikan SPBU mereka tetap melayani pelanggan dengan produk Shell V-Power Diesel serta layanan non-BBM lainnya.
Baca Juga: Enggak Cuma Shell, Pom Bensin BP Sudah 3 Hari Cuma Jualan Ini
"SPBU Shell masih menyediakan layanan seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell," tambah Ingrid.
Kelangkaan BBM juga dialami sejumlah SPBU BP-AKR.
SPBU yang punya ciri khas warna hijau ini terlihat hanya menjual BP Ultimate Diesel.
"Sudah 3 hari ini hanya jualan BBM buat mobil diesel saja," ujar salah satu petugas SPBU BP yang ditemui GridOto di Sawangan, (29/8/25).
Selain itu, SPBU BP yang berada di Jalan Margonda juga terpantau hanya jualan BP Ultimate Diesel.
"Kalau mau isi BP 92 atau BP Ultimate bisa ke cabang kami di Grand Depok City (GDC), " kata petugas SPBU BP.
"Terakhir dapat info masih ada stoknya di sana," tambahnya.
Petugas yang berjaga di SPBU tidak dapat memastikan kapan stok BBM BP tiba.
"Kita juga enggak tahu kapan bensin (BP 92 dan Ultimate) tersedia lagi," tambahnya.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
KOMENTAR