Anggapan bahwa Marquez adalah penyelamat Ducati makin nyata saat Pecco Bagnaia juga malah mengalami penurunan performa.
Makanya Pernat pun blak-blakan megkritik Pecco, dengan bilang bahwa murid Valention Rossi itu sudah kehilangan kepercayaan diri.
"Ia menunjuk-nunjuk dengan tangannya, ia marah, tapi ia pun tak bisa menemukan solusi," ujar Pernat.
Ia juga menambahkan bahwa Bagnaia tidak memanfaatkan motor Ducati dengan baik.
Pernat melanjutkan, merekrut Marquez adalah langkah jenius dari Ducati.
Ia bukan hanya seorang pembalap, melainkan sebuah fenomena yang mampu melampaui kemampuan motor itu sendiri.
"Tanpa Marc, Ducati hanya akan menjadi tim yang bagus, bukan mesin pemenang," pungkas Pernat.
Pernyataan ini menjadi pengingat betapa krusialnya peran Marc Marquez dalam menjaga Ducati di puncak MotoGP 2025.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR