GridOto.com - Ferrari 12Cilindri atau Dodici Cilindri yang dipasarkan di Indonesia oleh PT Eurokars Prima Utama (EPU) merupakan sebuah Grand Tourer atau Grand Touring.
GT adalah mobil yang dirancang untuk perjalanan jauh yang mengasyikan.
Makanya 12Cilindri dibekali bagasi berkapasitas 270 liter yang bisa menyimpan koper berukuran medium dan tas ransel berisi pakaian buat liburan Anda.
Selain itu, juga masih terdapat tempat untuk menaruh tas Anda di kabin belakang.
Jadi cukup deh buat perjalanan ke luar kota selama 2-3 hari.
Baca Juga: Spesifikasi Ferrari 12Cilindri Terbaru yang Bisa Melesat 340 Km/jam
Hal penting lagi buat perjalanan jauh adalah tangki bahan bakar berkapasitas 92 liter.
Tangki BBM ini kalau diisi full pakai Shell V-Power Nitro+ menghabiskan biaya Rp 1,2 juta.
Dengan bensin sebanyak itu, kira-kira range atau jarak tempuh mobil ini dengan sekali full tank itu bisa sejauh apa ya?
Begini, klaim Ferrari, konsumsi BBM mobil ini 6,45 km/liter.
Jadi kira-kira Ferrari ini bisa dibawa jalan sejauh 593 km dengan sekali pengisian BBM.
Baca Juga: Ferrari 12Cilindri Meluncur di Indonesia, Estimasi Harga Segini
Yah, bisa dibawa dari Jakarta ke Yogyakarta via Tol Trans Jawa dengan satu kali pengisian BBM nih.
Buat perjalanan jauh, Ferrari 12Cilindri juga punya modal lain.
Yup, posisi nyetir rendah dengan setir tilt dan teleskopik serta jok yang bisa mendekap dengan baik pengemudi bertubuh besar seperti saya.
Terus mesin V12 6.500 cc Dodici Cilindri diambil dari 812 Competizione alias versi balap yang tenaganya mencapai 830 dk dijamin bikin perjalanan makin asyik.
Bayangkan Anda bisa menikmati soundtrack raungan suara mesin yang bisa melengking tinggi menjadi sepanjang perjalanan.
Baca Juga: Begini Rasanya Nyetir Ferrari 12Cilindri di Indonesia, Monster 830 Dk
Dapur pacu ini dikombinasikan dengan transmisi Dual Clutch 8-speed yang sangat sigap.
Dari awal sudah terasa sangat responsif, colek sedikit pedal gas mobil langsung bergerak cepat.
80 persen dari torsi sebesar 678 Nm sudah terasa sejak 2.500 rpm, padahal mode berkendara di Wet atau Sport.
Kemudi pun terasa sangat presisi dan responsif.
Untuk suspensinya memiliki peredaman yang halus, walau begitu tetap menyuguhkan stabilitas berkendara kelas wahid.
Jadi jalan ke mana kita?
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR