GridOto.com - Era motor mesin 2-tak di Indonesia memang sudah lama berlalu, dan kini digantikan motor 4-tak yang lebih modern.
Namun,Yamaha ternyata masih menjual motor mesin 2-tak di Tanah Air.
Motor ini bukan untuk dipakai di jalanan, melainkan khusus bagi para pencinta balapan motocross dan kompetisi garuk tanah.
Motor tersebut adalah Yamaha YZ250X.
Sesuai peruntukannya, motor ini tidak dilengkapi fitur standar jalan raya seperti lampu, sein, bahkan spion, karena memang tidak dirancang untuk dipakai di jalan umum.
Sebagai motor trail ia punya postur yang jangkung, ramping, dengan jarak terendah ke tanah setinggi 360 mm.
Yamaha YZ250X juga menyimpan spesifikasi teknis yang menjamin performa luar biasa di lintasan.
Ia menggunakan mesin 2-tak satu silinder berkapasitas 249 cc yang pengabut bahan bakarnya masih pakai karburator, tepatnya pakai tipe Hitachi Astemo Keihin PWK38S.
Mesin ini memiliki ukuran bore 66,4 mm dan stroke 72 mm, serta mengandalkan radiator sebagai penjaga suhunya.
Baca Juga: Punya Dashcam dan Radar, Motor Baru Adik Honda PCX 160 Dijual Rp 34 Jutaan
Jantung pacu itu mampu menyemburkan tenaga puncak 48,8 dk dengan torsi maksimal 41,5 Nm.
Bobot motor ini juga tergolong sangat ringan, dengan berat basah hanya 104 kg, membuatnya lincah saat melompat di arena motocross.
Beralih ke sektor kaki-kaki, suspensi depan menggunakan jenis upside down KYB Speed-Sensitive System dengan travel 11,8 inci.
Sementara suspensi belakang menggunakan monoshock KYB dengan travel 12,4 inci. Keduanya memiliki fitur fully adjustable.
Kemudian area roda depan menggunakan pelek 21 inci dengan ban berukuran 90/90, dan roda belakang pelek 18 inci dengan ban 110/90.
Motor Yamaha YZ250X ini berstatus CBU (Completely Built Up) alias diimpor langsung dalam keadaan utuh.
Maka tak heran kalau harganya lumayan menguras kantong.
Berdasarkan pricelist yang tertera di laman resmi Yamaha-motor.co.id pada 27 Agustus 2025, harga YZ250X dibanderol Rp 120.000.000 Off The Road.
Disclaimer
Merupakan harga rekomendasi
Harga aktual di dealer bisa saja berbeda dengan harga di artikel ini
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR