GridOto.com - Ternyata pipa steel knalpot motor jenis stainless juga bisa karatan gaes, simak sebabnya.
Ya, pipa stainless steel kerap digunakan untuk pembuatan header atau pipa knalpot motor.
Biasanya buat pengguna motor ingin modifikasi knalpot racing dengan header custom.
Karena dianggap tahan karat knalpot stainless steel kerap jadi pilihan.
"Iya tahan karat namun bukan berarti bebas karat," sebut Dede.
Dede, pemilik bengkel spesialis DD Auto Exhaust, Srengseng, Jakarta Barat.
"Pipa stainless steel sebenarnya juga bisa karat bergantung grade-nya," ungkapnya.
Yang biasa digunakan untuk header knalpot ada beberapa grade stainless steel.
Sebagai contoh stainless steel 201 dan 304.
Beda grade punya perbedaan ketebalan maupun karakter terhadap ketahanan panas.
"Grade 201 punya ketebalan 0,8 mm, grade 304 lebih tebal yakni 1,2 mm," beber Dede.
Untuk lekukan yang ekstrim grade yang lebih tipis bisa berguna.
Karena cenderung elastis tapi tidak tahan panas pada temperatur tinggi.
Saat terpapar panas tinggi, material logam mulai mengalami deformasi dengan berubah warna menguning sampai hitam gosong.
Kondisi tersebut bisa menjadi awal kerak dan karat muncul jika tidak dijaga kebersihannya.
Pada grade yang lebih tinggi memang punya ketahanan panas tinggi, tapi cenderung kaku.
"Kalau sudah dipakai lama deformasi grade stainless steel ini memang lebih kuat," ujar Dede.
Itulah sebabnya pipa knalpot motor jenis stainless juga bisa karatan.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Efek Samping Motor Bekas Pakai Oli Mesin Diesel
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR