Selain itu, motor ini juga punya lampu sein kotak yang khas motor lawas, mirip dengan bentuk seinnya GL Max.
Beberapa detail lain yang mirip dengan GL Max adalah bentuk knalpot, bodi dan lampu belakangnya, sementara crankcase-nya malah mirip GL Pro gen 1 atau silver engine.
Beralih ke area kaki-kaki, diameter peleknya pun khas motor lawas yakni pakai 18 inci depan dan belakang.
Masih di area kaki-kaki, ada yang bikin salah fokus saat melihat rem depan CGL 125 TOOL
Yup 'penerus' Honda GL Max ini ternyata masih pakai rem jenis teromol di depan, dan tentu saja belakangnya juga.
Berbeda dengan GL Max di Indonesia yang sudah pakai rem cakram di depan.
Tapi, motor ini sudah dilengkapi bracket penjepit barang di bagian belakangnya sehingga lumayan memudahkan buat bawa barang bawaaan, mengingat motor ini tak punya bagasi sama sekali.
Lanjut ke sektor jantung pacu, motor ini menggunakan mesin 124,1 cc OHV yang menghasilkan tenaga 9,7 dk pada 8.500 rpm dan torsi 8,8 Nm pada 7.500 rpm.
Mesin ini juga sudah dilengkapi dengan starter elektrik, sehingga tidak perlu repot lagi dengan harus pakai kick starter.
Oh iya, dengan mesin itu, konsumei BBM motor ini diklaim mencapai 55 Km per liter, sedangkan volume tangki bensinnya mencapai 13,2 liter.
Di Meksiko, motor ini dibanderol seharga 28.990 Peso Mexico, atau setara dengan Rp 25,2 jutaan (Kurs 21 Agustus 2025, 1 Peso Mexico = Rp870).
Gimana menurut Sobat GridOto, kira-kira motor ini bisa laku enggak seandainya dijual di Indonesia?
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR