Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Siswa SMP Jadi Korban Begal, Polos Serahkan Honda Scoopy Kena Trik Halus Ini

Irsyaad W - Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:15 WIB
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi serahkan Honda Scoopy milik siswa SMP yang dibegal pada awal Agustus 2025 kemarin
Yulian Isna Sri Astuti/Kompas.com
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi serahkan Honda Scoopy milik siswa SMP yang dibegal pada awal Agustus 2025 kemarin

GridOto.com - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) inisial AM (12) jadi korban begal.

Ia polos serahkan Honda Scoopy yang ia kendarai ke pelaku karena ditipu pakai trik halus, (8/8/25) lalu.

Warga desa Morombuh, Kwanyar, Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu jadi korban begal saat sedang menunggu kakak-nya yang duduk di bangku SMA pulang sekolah.

Korban yang sedang menunggu di atas skutik Honda 110 cc itu lalu dihampiri oleh pelaku yang berpura-pura meminjam motor untuk beli bensin.

Korban yang iba lalu membantu pelaku mencari bensin dan pelaku langsung mengambil alih motor matic tersebut.

"Lalu pelaku menyetir motor korban sedangkan korban bonceng di belakang pelaku," ungkap Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, (18/8/25) menukil Kompas.com.

Korban mulai merasa curiga setelah pelaku membawanya sejauh 5 kilometer dari titik awal.

Baca Juga: Petaka Kuliah Online di Cucian Motor Teman, Honda Scoopy Mahasiswa UTM Jadi Berstatus Pinjam Pakai ke Polisi

Korban lalu dibawa ke sebuah tempat sepi. Di situlah pelaku mulai mendorong dan memukul korban agar turun dari motornya.

Korban yang ketakutan lalu turun dari Honda Scoopy miliknya sendiri.

Pelaku langsung tancap gas meninggalkan korban.

Tak lama kemudian, korban meminta tolong dan dibantu oleh warga sekitar untuk pulang ke rumahnya.

"Keluarga korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke kami. Sehingga kami langsung menindaklanjuti kejadian tersebut," imbuhnya.

Tak butuh waktu lama, Polisi berhasil menelusuri keberadaan pelaku.

Dalam kurun waktu 4 hari, polisi meringkus pelaku yang kabur ke Ngawi.

Baca Juga: Penjual Es Teh Puyeng, Scoopy Kandas Ketipu Drama Resleting Rusak

Zamroni (29) warga Desa Banyu Pelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pelaku begal Honda Scoopy siswa SMP di Bangkalan
Yulian Isna Sri Astuti/Kompas.com
Zamroni (29) warga Desa Banyu Pelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pelaku begal Honda Scoopy siswa SMP di Bangkalan

Bahkan, polisi melumpuhkan pelaku akibat melawan saat ditangkap.

"Pelaku kami tangkap di Ngawi. Pelaku melakukan perlawanan pada petugas sehingga kami lakukan tindakan tegas terukur," jelasnya.

Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menelusuri keberadaan pelaku.

Dalam waktu 4 hari, polisi meringkus pelaku yang kabur ke Ngawi.

Bahkan, polisi melumpuhkan pelaku akibat melawan saat ditangkap.

"Pelaku kami tangkap di Ngawi. Pelaku melakukan perlawanan pada petugas sehingga kami lakukan tindakan tegas terukur," jelasnya.

Pelakunya yaitu Zamroni (29) warga Desa Banyu Pelle, Palengaan, Pamekasan yang kini berakhir di balik jeruji.

Baca Juga: Di Luar Nalar, Pemilik Honda Scoopy Lolos dari Begal Justru Karena Hal Apes Ini

Beruntung, Honda Scoopy yang sempat hilang dibegal itu berhasil ditemukan dan dikembalikan ke korban.

AM datang bersama kakaknya ke Mapolres Bangkalan untuk mengambil Honda Scoopy yang hilang usai dibegal saat pulang sekolah itu.

Polisi berhasil meringkus pelaku dan mengamankan barang bukti motor korban yang dibegal oleh pelaku.

Hafid mengatakan, Scoopy yang telah diamankan itu akan dikembalikan pada korban dengan sistem pinjam pakai.

Sebab, Honda Scoopy itu masih menjadi barang bukti kasus pembegalan hingga kasus inkrah.

"Ya, motor ini kami pinjam pakai ke korban," ujarnya, Senin (18/8/2025).

Ia juga meminta agar korban yang masih berusia 12 tahun itu tak lagi menggunakan motor saat sekolah.

Baca Juga: Penyakit Sahabat Lama Suami Kumat, Honda Scoopy Bu Guru Yanti Sempat Berubah Jadi Uang Rp 3 Juta

Sebab, korban masih di bawah umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sehingga tidak boleh membawa kendaraan.

"Korban nanti tidak boleh bawa motor lagi ya ke sekolah," imbuhnya.

Kakak korban, Dewi Marisa mengaku bersyukur motor keluarganya kembali ditemukan oleh polisi.

Ia berjanji, adiknya tidak akan membawa motor kembali untuk pergi ke sekolah.

"Terima kasih Polres Bangkalan sudah menemukan motor kami dan berhasil menangkap pelaku," tutur Dewi.

Setelah kejadian tersebut, ia dan keluarganya akan lebih berhati-hati lagi saat membawa motor dan tidak mudah percaya pada orang asing.

"Ini pelajaran berharga untuk saya dan keluarga. Setelah ini, adik saya tidak akan pakai motor lagi," pungkasnya.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa