Mesinnya berkapasitas 110 cc SOHC berpendingin udara dengan transmisi semi-otomatis 4-percepatan.
Tenaga yang dihasilkan mencapai 8 dk dengan torsi 9 Nm, cukup untuk kebutuhan komuter harian.
Selain area bodinya, kalau dibandingkan dengan Vega R secara keseluruhan sebenarnya ada sejumlah perbedaan lain yang terlihat.
Itu adalah adanya penutup rantai, sebuah fitur yang jarang ditemukan di motor bebek modern di Indonesia.
Perbedaan lainnya adalah pelek cast wheel-nya, dimana hal ini jadi sesuatu yang tidak ada pada Vega R di Indonesia pada masanya.
Di Indonesia, Vega R sudah berevolusi menjadi Vega Force dengan mesin yang lebih modern dan injeksi.
Namun, di Vietnam, Yamaha Sirius R dengan desain klasik dan mesin karburatornya masih sangat diminati, apalagi harganya lumayan terjangkau.
Harga Yamaha Sirius R sendiri dipatok sekitar 18,9 juta hingga 21,8 juta Dong Vietnam, atau setara dengan Rp 12 juta sampai Rp 14 jutaan.
Dengan harga yang terjangkau dan teknologinya yang sederhana, motor ini pun jadi pilihan menarik bagi yang mencari motor simpel dan bandel.
Kalau dijual lagi di Indonesia dengan harga Rp 12 jutaan juga, kira-kira motor ini bakal laku atau enggak ya?
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR