Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Bekas

Ini Sebabnya Mobil Matik Jangan Keseringan Pakai Mode Manual

ARSN - Minggu, 10 Agustus 2025 | 17:45 WIB
Ilustrasi mobil bekas transmisi matic
GridOto.com
Ilustrasi mobil bekas transmisi matic

"Tekanan hidraulis ini menghasilkan beban torsi yang dibutuhkan agar percepatan laju atau akselerasi mobil bisa lebih optimal," jelas Hermas.

Masalahnya, beban torsi yang lebih tinggi dari normal ini juga menimbulkan efek samping. 

Efek sampingnya yaitu temperatur oli transmisi yang jadi lebih panas.

Pada komponen mekanikal seperti plat clutch maupun rasio gigi juga mengalami beban stress lebih besar.

Ilustrasi sabuk baja transmisi CVT yang rusak atau putus
Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi sabuk baja transmisi CVT yang rusak atau putus

Oli transmisi lebih panas berarti usia pakainya lebih pendek, bahkan girboks bisa overheat gaes.

"Komponen mekanikal juga bisa cepat aus, seperti pada CVT tensi belt-nya lebih tinggi risiko putus," imbuhnya.

Namun, bukan berarti mode manual tidak boleh dipakai sama sekali lho.

"Gunakan sewajarnya saja, bisa untuk menanjak, menyalip kendaraan, atau membantu engine brake," saran Hermas.

Baca Juga: Ini Beberapa Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Tiba-tiba Pincang

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa