Namun, ia justru menikmati tantangan ini.
“Kesan pertama, ini trek yang berbeda dibanding yang lain,” ujar Pecco Bagnaia, dikutop dari Crash.net.
“Trek ini sangat kecil, sangat sempit. Kamu sangat lambat di semua tikungan. Jadi memang berbeda. Kami sedang berlatih dan dengan Panigale kami sangat menikmatinya,” ungkapnya.
Senada dengan Pecco, Marc Marquez juga memberikan respons positif.
Ia bahkan memprediksi bahwa karakter sirkuit yang banyak tikungan kiri ini akan cocok dengan gaya balapnya.
“Kesan pertama saya tentang Balaton Park cukup menarik,” kata Marquez, masih dari Crash.
“Ini trek balap yang sangat berbeda dengan banyak stop and go, banyak tikungan ketat. Sulit untuk memahami, terutama titik pengereman. Tapi begitu kamu mengerti, kita mulai menikmatinya. Dan aspalnya sangat bagus,” beber Marc.
Setelah menjajal trek Balaton Park dengan motor jalan raya, baik Marquez maupun Bagnaia merasa antusias.
Meski demikian, Pirro yang sudah dua kali mencoba sirkuit ini dengan motor MotoGP, tetap memberikan peringatan.
"Ini adalah trek yang tidak biasa, dengan banyak pengereman dan banyak restart. Kita harus sedikit menyesuaikan gaya balap dibanding biasanya. Menurut saya, semua pembalap akan mampu menghadapinya," tutur Pirro.
Dengan karakter trek yang unik dan potensi titik rawan kecelakaan, sirkuit Balaton Park yang juga akan debut di MotoGP 2025 akan menjadi ujian bagi para pembalap dan tim.
Mampukah Marquez dan Bagnaia memanfaatkan karakteristik sirkuit ini untuk meraih hasil maksimal?
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR