Selang beberapa saat kemudian, setelah merokok dan kembali ke mobil, ayah balita menyadari bahwa mobil terkunci secara otomatis.
Bocah tersebut yang awalnya tertidur, lantas terbangun dan mulai menangis hingga menimbulkan kepanikan.
Orang tua balita sebenarnya sudah berupaya untuk membuka pintu mobil, namun usaha yang dilakukan tidak berhasil.
Sehingga, orang tua balita itu memutuskan untuk menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lamongan guna meminta bantuan.
Bahkan, ibu balita saat itu turut menangis, karena takut anaknya keracunan gas CO2 yang dikeluarkan pendingin udara mobil.
Baca Juga: Viral Balita Terkunci Dalam Mobil di Jakut, Ahli Sebut Alasan Si Ibu Enggak Bisa Buka Pintu
Petugas Damkar Lamongan sempat menemui kendala saat mencoba mengeluarkan balita itu dari mobil, lantaran orang tua bocah tersebut menginginkan anaknya dapat dikeluarkan tanpa merusak mobil.
Tim Damkar bersama orang tua kemudian mulai menenangkan bocah tersebut.
Selanjutnya, mengarahkan balita untuk membuka kunci pintu mobil dari dalam.
Upaya evakuasi tersebut akhirnya membuahkan hasil sekitar pukul 18.10 WIB.
Balita tersebut berhasil dikeluarkan tanpa merusak mobil, setelah bocah tersebut membuka pintu mobil dari dalam atas arahan orang tua dan petugas Damkar Lamongan.
"Seingat saya, selama saya menjabat sebagai Korwil Damkar Lamongan Kota, kejadian seperti kemarin (menolong orang terjebak dalam mobil) di wilayah Lamongan Kota itu sudah dua kali," ujar Korwil Damkar Lamongan Kota Suwanto, saat dikonfirmasi, (5/8/25) disitat dari Kompas.com.
Berkaca dari kejadian tersebut, Suwanto mewakili petugas Damkar Lamongan mengimbau kepada masyarakat, khususnya bagi para orangtua, untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga buah hati masing-masing.
"Imbauan saya, supaya orang tua lebih hati-hati kepada anaknya dan tidak sembrono (sembarangan), lebih waspada. Sebab kejadian seperti kemarin itu, kalau telat sedikit saja bisa membahayakan balita itu," tutur Suwanto.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR