Gondrong menekankan bahwa sopir truk hanya menjalankan perintah untuk mengangkut material. Ia merasa para sopir lah yang jadi korban akibat keluhan warga.
"Kami ini cuma disuruh angkut material, jangan kami yang jadi korban. Pengelola proyek harusnya cepat tanggap, bukan malah diam saat ada keluhan,"
Sopir tersebut berharap pihak pengelola proyek segera bertindak.
Ia meminta perbaikan jalan dilakukan dan penyiraman rutin untuk mengurangi debu
Gondrong juga mengeluhkan aktivitasnya yang terhambat, padahal ia biasanya bisa mengantarkan tiga rit material dalam sehari.
"Seharusnya jika ada perbaikan jalan, diberi tahu sejak kemarin. Jangan sampai kami menunggu seharian," keluhnya.
Keresahan warga Desa Purwosari sebenarnya sudah lama terjadi.
Selain masalah debu yang mengganggu kesehatan, warga juga sering mengeluhkan sopir truk yang ugal-ugalan saat melintas.
Aksi pencegatan ini menjadi puncak kekesalan warga terhadap lambatnya respons dari pihak pengelola proyek.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR